BERITAALTERNATIF.COM – Salah satu komdotas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kukar (UMKM) asal Tenggarong Kedai Putbel menjual aneka kue basah khas Kutai.
Kedai yang beralamat di Jalan Stadion itu menyediakan aneka kue basah khas Kutai seperti podang, agar-agar busa, bingkak, hingga amparan tatak.
Kue-kue basah tersebut dijual mulai dari harga Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu.
Pemilik Kedai Putbel, Ulfa mengatakan bahwa kue-kue basah yang dijualnya tersebut adalah titipan dari pembuat kue yang ada di Tenggarong.
Ia mengungkapkan, di tahun 2022 pernah membuat secara mandiri kue-kue basah khas Kutai.
Akan tetapi, dikarenakan terkendala waktu serta tenaga untuk membuat kue basah tersebut, dia pun berinisiatif untuk menjualkan titipan dari orang saja.
“Tapi ada beberapa kita jual seperti es teler dan putu belanda,” bebernya kepada beritaalternatif.com pada Sabtu (30/3/2024).
Ia menyebut bahwa aneka kue basah khas Kutai ini selalu menjadi menu andalan yang dicari saat bulan suci Ramadan.
Kata dia, yang paling best seller diantara aneka kue khas Kutai itu ialah podang kentang.
Pasalnya, kue basah tersebut memiliki cita rasa cenderung manis yang cocok sebagai menu santap berbuka puasa.
Cara pembuatannya itu pun cukup menarik karena harus dipanggang dengan temperatur suhu yang sedang.
“Podang jadi laris itu karena banyak peminatnya. Teksturnya itu manis, tapi gak yang manis sekali. Terus lembut dimulut,” terang Ulfa.
Selain itu, kue basah lain yang sangat laris di bulan Ramadan ini adalah agar-agar busa.
Dikarenakan memiliki tekstur yang lembut, kue tersebut sangat disukai oleh mayoritas anak-anak untuk menu berbuka puasa.
Lalu, kue khas Kutai yang selalu menjadi incaran pelanggan yaitu bingkak.
Kue tersebut memiliki beberapa varian rasa, yakni original, panda, dan gula merah.
“Bulan Ramadan ini sehari itu bisa habiskan 5-10 loyang kue basah. Karena kita pihak kedua, jadi tidak terlalu mengambil untung,” sebut dia.
Meski demikina, ulfa mengaku sangat merasa senang bisa membantu menjualkan dagangan para pembuat kue khas Kutai tersebut.
“Selama Ramadan ini peminat kue basah itu meningkat. Semoga ditahun berikutnya sama seperti tahun ini,” tutupnya. (adv/lt/mt)