BERITAALTERNATIF.COM – Sejak 7 Oktober hingga kini, Rezim Zionis menelan kekalahan telak yang tak bisa dipulihkan, baik dari sisi militer maupun intelijen.
Demikian pidato penting yang diucapkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei dalam acara seremoni kelulusan para taruna Akademi Angkatan Bersenjata di Universitas Taruna Imam Ali.a.s.
“Semua orang mengatakan Israel kalah. Tapi saya menekankan pada sisi ‘kekalahan yang tak bisa direhabilitasi’. Saya katakan bahwa gempa dahsyat ini telah meruntuhkan sebagian tiang utama kekuasaan Rezim Penjajah. Rekonstruksi tiang-tiang ini tidak akan berjalan dengan mudah,” kata Ayatullah, diberitakan Al-Alam.
Ayatullah Khamenei (Rahbar) melanjutkan, “Saya mencium kening dan lengan para perancang cerdas dan pemuda Palestina. Namun orang-orang yang mengatakan bahwa peristiwa heroik terbaru ini bukan pekerjaan orang-orang Palestina, mereka terjebak dalam perhitungan yang salah.”
“Orang-orang Zionis sendiri yang mendatangkan bencana ini atas mereka. Ketika penindasan dan kejahatan telah melampaui batas, ketika kebiadaban mencapai puncaknya, maka badai pasti akan datang. Tindakan berani dan penuh pengorbanan rakyat Palestina adalah jawaban terhadap kejahatan musuh penjajah, yang telah berlangsung bertahun-tahun dan meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Yang bersalah adalah penguasa Rezim Zionis saat ini,” ujar Rahbar.
Rahbar menegaskan, saat musuh kejam dan biadab ini ditampar, dia mulai berlagak terzalimi. Ada pihak-pihak yang membantunya. Media-media Arogansi Global menolong Israel. Lagak terzalimi ini seratus persen dusta dan berlawanan dengan fakta.
“Apakah Israel terzalimi karena para pejuang Palestina berhasil menerobos blokade Gaza dan memasuki markas militer-nonmiliter Zionis? Rezim ini perampok, bukan tertindas. Dia penindas, agresor, bodoh, dan pembohong, tapi bukan tertindas. Tak satu pun yang bisa memoleskan citra terzalimi ke wajah monster ini,” ungkap Rahbar.
Menurut Rahbar, lagak tertindas ini adalah dalih Rezim Zionis agar bisa meneruskan kejahatannya secara berlipat. Agresi ke Gaza, serangan ke rumah warga sipil, dan pembantaian massal atas penduduk Gaza.
“Lagak tertindas ini adalah alat agar ia bisa meningkatkan dan menjustifikasi kejahatannya. Ini adalah sebuah perhitungan keliru. Para petinggi dan penentu keputusan Israel, juga para pendukung mereka, harus tahu bahwa tindakan tersebut justru akan mendatangkan bencana lebih besar atas mereka. Mereka harus sadar bahwa reaksi terhadap kezaliman ini adalah tamparan lebih keras ke wajah buruk rupa mereka,” tegas Rahbar. (nsa)
Sumber: Poros Perlawanan