Search
Search
Close this search box.

Kekurangan Guru, Sekolah Bisa Angkat Tenaga Honorer Sementara

Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar Ahmad Nurkhalish. (Berita Alternatif/M. As'ari)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar Ahmad Nurkhalish mengatakan bahwa sekolah yang kekurangan bisa mengangkat tenaga honorer sementara waktu dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kebijakan ini sembari menunggu penyesuaian dari penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar.

“Jadi, itu bagian dari cara sementara menanggulangi itu (kekurangan guru),” ucap dia kepada awak media di ruangannya, Rabu (18/10/2023).

Ia mengaku masalah kekurangan guru di Kukar sebenarnya sudah diselesaikan lewat program Bupati Kukar, Edi Damansyah, 1.000 guru sarjana.

Program itu, kata dia, bertujuan agar kekurangan guru di sekolah bisa terfasilitasi dan guru-guru yang mengajar juga linear dengan keilmuan mereka.

“Nah, itu juga di-support dengan biaya sarjana 1.000 guru sarjana,” jelasnya.

Program 1.000 guru sarjana sudah disosialisasikan kepada pelajar yang baru lulus dan ingin menjadi guru, bahkan kepada guru-guru yang status kesarjanaannya belum linear.

“Guru-guru yang sudah mengajar sampai hari ini, tapi tidak linier pendidikannya, juga dibiayai,” terangnya.

Nurkhalish menyebutkan bahwa program ini membuka peluang besar bagi para guru yang belum linear dan para pelajar yang sudah tamat SMA untuk melanjutkan studi mereka.

Program beasiswa ini dibiayai oleh Pemkab Kukar dengan skema gratis dari masuk sampai lulus kuliah.

“Tantangannya sekarang siapa yang mau memanfaatkan peluang yang besar ini. Ada juga yang mungkin malas ya kan, tidak mau jadi guru ada juga, sementara kita memerlukan tenaga guru,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, kekurangan guru hampir merata di wilayah Kukar, baik daerah Pesisir, Hulu, maupun Tengah.

Banyak faktor yang melatari kekurangan guru di sekolah, salah satunya banyak guru yang sudah pensiun namun belum ada penggantinya.

“Pemetaannya sudah ada, karena ada faktor pensiun bisa juga membuat kurang,” pungkasnya. (adv/mt)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA