BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Muara Kaman Ulu akan mengembangkan wisata budaya berupa Situs Lesong Batu dan Balai Konservasi Cagar Budaya.
Sebagai desa awal mula Kerajaan Hindu tertua, Muara Kaman Ulu memiliki berbagai macam situs dan prasasti peninggalan kerajaan.
Selain itu, kuliner khas Kutai banyak dijajakan di desa yang terletak di Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut.
Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan kegiatan Cerau.
Pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan mengenang dan memperingati adat istiadat peninggalan Kerajaan Mulawarman.
Cerau merupakan kegiatan budaya tahunan yang dilaksanakan masyarakat Muara Kaman untuk melestarikan adat dan budaya.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat Muara Kaman menampilkan beragam kegiatan tari-tarian, makan bersama (beseprah) kuliner khas Kutai, serta memainkan beberapa lomba tradisional Kutai.
“Itu yang berkenaan dengan tata cara kami mengembangkan potensi di Muara Kaman, karena Kerajaan Hindu tertua itu ada di Muara Kaman Ulu. Dan situsnya ada di sini,” jelas Hendra, Kamis (15/6/2023).
Di Muara Kaman, sambung Hendra, setiap tahun banyak pengunjung dari luar daerah, terutama Bali, mengunjungi Situs Lesong Batu.
Dalam rangka memanfaatkan potensi wisatawan luar yang berkunjung ke desa tersebut, Pemdes bakal menyiapkan beragam kuliner khas Kutai.
Tujuannya, selain menampilkan ciri khas makanan asli daerah, juga sebagai langkah untuk memajukan UMKM lokal.
“Jadi, kita dari Pemdes tinggal memoles bagaimana pengunjung itu datang ke tempat kita pulangnya meninggalkan duit. Nanti kita siapkan kuliner dan produk lokal lainnya,” jelas Hendra.
Untuk mendukung pengembangan UMKM lokal, Hendra mengaku sudah bekerja sama dengan PT Bara Tabang untuk memberikan pelatihan dan pembinaan seperti pembuatan olahan kerupuk dari ikan haruan.
“Nanti kita akan terus bersinergi dengan perusahaan. Sementara kita pelan-pelan dulu,” pungkasnya. (adv/rh/fb)