BERITAALTERNATIF.COM – Kegiatan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) kembali dilaksanakan di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kukar.
Pelatihan ini digelar di lahan milik Kelompok Tani Rukun Santoso pada Kamis (29/8/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap kelompok tani dalam melakukan pengamatan terhadap petak tetap milik mereka.
Pelatihan yang berlangsung selama sehari itu juga diselingi dengan diskusi tentang kondisi cuaca yang dianggap sangat berpengaruh terhadap kondisi tanaman.
Pemateri dan peserta melakukan diskusi tentang anomali cuaca yang tidak menentu saat ini.
Selain itu, hama yang dianggap sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi pun turut dibahas dalam pelatihan tersebut.
Cuaca belakangan ini dianggap sangat sensitif bagi tanaman padi. Akibatnya, banyak virus yang dapat mengancam proses pertumbuhan tanaman.
Hama penggerek batang, walang sangit, virus tungro, bahkan hama wereng menjadi ancaman tersendiri di kala anomali cuaca seperti ini juga dibahas dalam pelatihan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kelompok Tani Rukun Santoso mendapatkan bimbingan khusus pembuatan pupuk padat organik dari Hari Budiyanto.
Selain membahas pupuk, para petani juga turut diajarkan praktek tentang pembuatan pupuk tersebut.
Bahan-bahan yang tersedia pun langsung dipraktekkan dalam proses pembuatan pupuk organik padat. Bahan-bahan tersebut tersedia serta mudah didapatkan di Kukar.
Terdapat lima bahan baku yang disiapkan dalam pembuatan pupuk organik tersebut, antara lain kotoran kambing, daun gamal, daun lamtoro, sekam padi, gula merah, serta larutan EM4 sebagai biokompos.
Pupuk tersebut didiamkan selama kurang lebih dua minggu sebelum diaplikasikan ke tanaman yang dibudidayakan oleh petani.
Proses pembuatan pupuk tersebut akan melalui proses buka tutup. Langkah ini bertujuan agar pupuk dapat diproses secara baik dan bakteri yang dibutuhkan di dalam pupuk itu tidak mati. (*)
Penulis: Hamdi
Editor: Ufqil Mubin