BERITAALTERNATIF.COM – Sejumlah pihak mendorong perusahaan-perusahaan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjalankan program pemberdayaan yang ditujukan kepada penduduk miskin.
Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar Salehuddin mendorong perusahaan-perusahaan di Kukar menggandeng Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menjalankan program pemberdayaan tersebut.
Skema pemberdayaan penduduk miskin bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memberikan modal usaha kepada penduduk yang tergolong miskin.
Dia mencontohkan petani rumput laut, yang dapat disentuh oleh perusahaan-perusahaan di Kukar lewat pemberdayaan ekonomi, sehingga mereka bisa keluar dari jerat kemiskinan.
Program pemberdayaannya bisa berbentuk pemberian modal usaha tani. Ia menyebut keberhasilan program pemberdayaan ekonomi dengan cara pemberian modal oleh perusahaan kepada sejumlah petani di Delta Mahakam.
“Hanya dengan modal Rp 5 juta sampai Rp 10 juta sudah bisa memberikan treatment terhadap keluarga miskin,” ujarnya, Jumat (18/11/2022).
Program pemberdayaan seperti ini, kata dia, selaras dengan keinginan Bupati Kukar Edi Damansyah, yang menginginkan perusahaan menjalankan program pemberdayaan kepada masyarakat miskin di wilayah operasional perusahaan.
Salehuddin mengungkapkan bahwa selama ini perusahaan-perusahaan di Kukar memang menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka, namun hanya disalurkan lewat bantuan bangunan.
“Bangunan itu sayangnya tidak berdampak secara ekonomi kepada masyarakat miskin,” sesalnya.
Skema lain, saran dia, perusahaan yang beroperasi di Kukar dapat melibatkan keluarga miskin untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Mereka yang tergolong miskin juga bisa dipekerjakan dalam jasa laundry yang dikelola badan usaha milik desa yang bekerja sama dengan perusahaan.
“Nah, pelan tapi pasti itu akan memberikan dampak ekonomi kepada keluarga miskin,” ucapnya. (adv/um)