BERITAALTERNATIF.COM – Pemkab Kukar meneken kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk mengembangkan kawasan pertanian terintegrasi di Kecamatan Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu.
Plt Kepala Bappeda Kukar, Syarifah Venessa Vilna menjelaskan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan para akademisi dari UGM untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut di Kantor Bappeda Kukar pada Kamis (12/10/2023).
Ada tiga poin penting yang dibahas pada pertemuan itu: Pertama, studi kelayakan lokasi lahan untuk dijadikan pilot project dalam pengembangan pertanian terpadu.
Kedua, desain rancang bangun bangunan dari segi utilitas, arsitek, dan fungsi.
Terakhir, pelatihan-pelatihan untuk para petani yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan konsep pertanian terintegrasi di Kukar.
“Pelatihan atau pendampingan kepada SDM petani dan kelembagaan,” ucap dia saat diwawancarai awak media di Kantor Bappeda Kukar.
Dia menyebutkan bahwa rencana pengembangan pertanian ini merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kukar terkait program dedikasi pembangunan pertanian berbasis kawasan.
“Maksudnya daripada ini adalah ditujukan untuk menjamin keberlangsungan proses transformasi ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara melalui pembangunan pertanian berkelanjutan,” tuturnya.
Vilna menerangkan, program tersebut diimplementasikan melalui penetapan kawasan strategis pertanian terintegrasi.
Pertanian terintegrasi, kata dia, menyatukan aspek hulu hingga hilir melalui konsep 5A: Agroproduksi, Agroindustri, Agrobisnis, Agroteknologi, dan Agrowisata.
“Targetnya sementara ini kan kita pilot project 3 desa, yang sumbernya dari memperhatikan potensi wilayah, dan juga penetapan 5 kawasan sentra padi terintegrasi,” pungkasnya. (adv/mt/fb)