BERITAALTERNATIF.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah termasuk TNI dan Polri sebesar 8 persen tidak akan memicu inflasi pada tahun depan.
Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu, prediksi inflasi sebesar 2,8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 telah mempertimbangkan kenaikan gaji ASN.
“Kenaikan gaji ASN tidak bikin inflasi. Sudah masuk semua dalam perhitungan inflasi 2,8 persen pada RAPBN 2024,” kata Febrio saat ditemui usai kegiatan Seminar on Energy Transition Mechanism: ASEAN Country Updates di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Kenaikan gaji ASN/TNI/Polri menjadi salah satu agenda dalam RAPBN 2024, yakni dengan kenaikan sebesar 8 persen untuk ASN pusat dan daerah/TNI/Polri dan 12 persen untuk pensiunan.
Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR pada Rabu (16/8/2023) menuturkan agar pelaksanaan transformasi berjalan efektif, maka reformasi birokrasi harus terus diperkuat.
“Perbaikan kesejahteraan, tunjangan dan remunerasi ASN dilakukan berdasarkan kinerja dan produktivitas,” ucapnya.
Selain kenaikan gaji PNS, pemerintah juga akan menaikkan uang pensiun sebesar 12 persen pada tahun depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah mengalokasikan Rp 52 triliun dalam RAPBN 2024 untuk menaikkan gaji PNS dan uang pensiunan tersebut.
“Anggarannya (kenaikan gaji PNS, TNI/Polri) berapa? Itu totalnya Rp 52 triliun,” ucap Sri dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rabu (16/8/2023).
“Kalau lihat dari komposisinya, untuk ASN pusat anggarannya Rp 9,4 triliun, pensiunan kenaikan 12 persen itu anggaran tambahan Rp 17 triliun, dan untuk ASN daerah Rp 25,8 triliun,” rincinya. (*)
Sumber: CNN Indonesia