Kukar, beritaalternatif.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinkes Kukar) Martina Yulianti mengajak masyarakat Kukar berusaha secara maksimal agar anak terhindar dari stunting.
Anak yang sehat serta terhindar dari stunting merupakan usaha mencetak sumber daya manusia yang unggul supaya mereka dapat menjadi penerus bagi pembangunan Kukar di masa depan sehingga daerah ini dapat bersaing di kancah nasional hingga internasional.
“Oleh karena itu, mari kita berkomitmen agar anak-anak kita terhindar dari stunting,” ajak Martina sebagaimana dikutip beritaalternatif.com di akun resmi Facebook Dinkes Kukar, Senin (1/11/2021).
Dia menjelaskan, stunting merupakan kekurangan gizi kronis selama seribu hari pertama kehidupan. Ia pun mengajak semua pihak untuk menyelamatkan anak-anak dari stunting pada seribu hari pertama kehidupannya.
“Kapankah itu? Adalah ketika sedang berada di dalam kandungan dan dua tahun pertama dalam kehidupan atau baduta,” ucapnya.
“Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan ibu hamil dan anak-anak di bawah dua tahun agar terhindar dari kekurangan gizi kronis yang akan menyebabkan stunting,” lanjutnya.
Stunting sejatinya dapat dicegah di masa kehamilan dengan beberapa cara, di antaranya memeriksa kandungan minimal empat kali selama masa kehamilan, meminum pil penambah darah 90 tablet selama hamil secara rutin, dan memakan makanan bergizi lebih sering dari biasanya.
Selain itu, melakukan imunisasi TT di Posyandu terdekat, mengikuti kelas ibu hamil, hanya memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi yang baru lahir hingga enam bulan, serta rumah harus bersih dan sehat. (adv)