Search
Search
Close this search box.

Kepala Disdikbud: Semua Sekolah di Kukar Itu Baik

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor. (Berita Alternatif/M. As'ari)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar Thauhid Afrilian Noor mengatakan bahwa semua sekolah di Kukar tergolong baik.

Hal itu disampaikannya untuk para orang tua yang bingung saat ingin memasukkan anak-anak mereka ke sekolah.

Ketika dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), semua orang tua ingin anak-anak mereka masuk ke sekolah yang mempunyai predikat sekolah percontohan atau adiwiyata.

Pada akhirnya, calon peserta didik baru yang didaftarkan orang menumpuk di satu sekolah dan panitia PPDB kewalahan menyeleksinya.

Padahal, kata Thauhid, sekolah percontohan atau adiwiyata bukanlah tolak ukur bahwa sekolah lain tidak bagus.

“Sekolah lain itu bagus-bagus, gurunya juga standarnya sama dan penempa ilmunya sama. Jadi, tidak usah berpikir ini sekolah percontohan dan maunya sekolah ke situ. Ini adiwiyata dan kami mau ke situ, tidak seperti itu,” katanya, Jumat (10/11/2023).

Misalnya sekolah adiwiyata, menurut penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), itu adalah sekolah hijau dan bersih. Namun, belum tentu sekolah yang bukan adiwiyata tidak bersih, tapi masih mengurus dan belum dilakukan penilaian oleh DLHK.

“Nah, ini kan adiwiyata nomor 1, 2, 3, 4, 5 dan nomor 6 ini kan banyak juga sebenarnya. Makanya tidak usah resah kalau anaknya tidak sekolah di sekolah yang belum mendapat adiwiyata,” pesannya.

Thauhid juga menegaskan sekolah di Kukar semunya baik, minimal telah memenuhi Standar Pelayanan Minimimal (SPM).

“Karena sekolah-sekolah ini coba kita standarkan, minimal memenuhi SPM-SPM,” tuturnya.

Dia juga menerangkan, kualifikasi guru-guru juga telah mereka standarkan. Semua guru di Kukar harus memiliki sertifikat pendidikan profesi guru.

Kata dia, para guru diberikan bimbingan teknis, pelatihan, pendidikan, dan pembekalan dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka.

“Jadi, tidak ada sekolah yang lebih baik daripada sekolah yang lain. Kami menilai dari dinas itu semua sekolah sudah terstandar SPM-nya sudah kita penuhi, yang kurang masih terus kita lakukan pemenuhan-pemenuhan, sehingga itu bisa layak dijadikan tempat anak ibu bapak sekalian untuk memasukkan anaknya ke sekolah,” tutupnya. (adv/mt)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA