BERITAALTERNATIF.COM – Ketua Asosiasi Karya Muda Mahakam (AKMM) Kukar Aspin Anwar menyoroti biaya masuk sekolah di Kukar yang dinilainya sangat mahal.
Ia menduga biaya masuk sekolah yang sangat mahal, terutama untuk seragam sekolah dan buku paket, yang disediakan sekolah syarat dengan pungutan liar.
Kata Aspin, setiap tahun Pemkab Kukar memiliki anggaran yang sangat besar untuk dunia pendidikan.
Anggaran yang mencapai triliunan tersebut, sambung dia, tak berbanding lurus dengan usaha pengurangan biaya pendidikan.
Ia mendapatkan banyak keluhan dari para orang tua yang memasukkan anak-anak mereka di SD maupun SMP, khususnya di Kota Tenggarong, dengan biaya seragam dan pendaftaran yang sangat memberatkan mereka.
Karena itu, dia mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar untuk melakukan sidak ke setiap sekolah.
Dengan begitu, Aspin berharap pembelian seragam dan buku paket tidak menjadi sarana bisnis bagi pihak sekolah.
“Padahal, sudah jelas biaya pendidikan sekolah negeri digratiskan oleh Kementerian Pendidikan dan pemerintah pusat maupun daerah,” tegasnya, Kamis (13/7/2023).
Dengan biaya pendidikan yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah melalui APBD, ia mengusulkan agar biaya masuk sekolah di Kukar selayaknya anak muda yang menonton konser musik secara gratis.
“Logikanya seperti acara festival konser. Para pengunjung masuk gratis untuk nonton, karena semua biaya sudah ditanggung APBD. Artinya, anak sekolah jangan disuruh beli hal-hal yang merugikan ekonomi keluarga lagi,” sarannya.
Ia pun menyarankan Disdikbud Kukar tak mempersulit birokrasi serta administrasi untuk generasi yang ingin mengenyam pendidikan.
“Semoga ini menjadi suatu revolusi mental buat birokrasi di sekolah-sekolah sesuai harapan Bapak Presiden Jokowi yakni mewujudkan birokrasi yang berakhlak untuk Indonesia maju,” pungkasnya. (rh/fb)