BERITAALTERNATIF.COM – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Unikarta Muhammad Alfariza menentang praktik politik uang (money politic) di Pemilu 2024.
Menurut dia, money politic dapat merusak prinsip-prinsip demokrasi dan menguntungkan orang-orang kaya serta kelompok-kelompok tertentu sehingga menggerus keadilan dalam sistem politik.
Dia menegaskan bahwa politik uang di Pemilu mesti dicegah, salah satunya dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya money politic.
Ia menyarankan penyelenggara Pemilu dan pihak-pihak terkait untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan menyadarkan masyarakat tentang bahaya praktik yang merusak demokrasi tersebut.
Alfariza pun mengajak masyarakat agar menyadari dan mendorong penyelenggaraan Pemilu yang bersih dan adil.
Kata dia, masyarakat perlu memahami dampak negatif politik uang yang dapat menghalangi pelaksanaan Pemilu yang berintegritas.
“Kita perlu memberikan informasi-informasi singkat kepada masyarakat mengenai dampak dan ancaman pidana terkait money politic,” tegasnya, Rabu (7/2/2024).
Ia juga mengajak mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam pengurus BEM di lingkungan Unikarta maupun organisasi-organisasi eksternal kampus untuk mengkaji bahaya politik uang di masyarakat.
Alfariza berharap penyelenggaraan Pemilu tahun ini dapat menyadarkan masyarakat mengedepankan kebijaksanaan dalam memilih pemimpin.
“Karena uang yang kita terima menentukan 5 tahun masa depan kita. Maka dari itu, gunakanlah hak pilih kita dengan sebaik-baiknya,” tutup dia. (ar/fb)