Kukar, beritaalternatif.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara (DPRD Kukar) Abdul Rasid menyambut dengan positif silaturahmi dari anggota pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di kantornya, Rabu (1/12/2021) siang.
Salah satu pengurus BKPRMI, Wahono menceritakan tujuan dari pertemuan tersebut untuk menyosialisasikan kepengurusan yang baru dan audiensi terkait program Pemerintah Daerah (Pemda) tentang Gerakan Etam Mengaji (GEMA).
Ia juga mengatakan pertemuan tersebut adalah upaya pihaknya untuk meminta pimpinan DPRD agar mendukung kebijakan Pemda Kukar dalam melaksanakan GEMA, baik di sekolah maupun di masjid dan musala, dengan mengadakan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) bagi anak-anak usia dini.
“Pertama kita dari BKPMRI bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Kukar karena beliau juga salah satu dewan pembina. Alhamdulillah beliau menyampaikan Perdanya sudah disahkan tinggal menunggu Perbupnya. Itu yang kita diskusikan dengan beliau,” jelas Wahono.
“Beliau menyambut positif adanya GEMA. Kemudian berharap bisa dilaksanakan segera dan Perbupnya segera dibuatkan Bupati terkait tekhis untuk pendataan dan pemberian insentif bagi ustaz dan ustazah pengajar Qur’an di TPQ se-Kukar,” tambah Wahono.
Pengurus BKPMRI periode 2021-2026 yang diketuai oleh H. Ahmad Reza Pahlevi itu berharap Pemda Kukar mendukung kegiatan mereka dalam peningkatan kapasitas ustaz dan ustazah yang mengajar di TPQ. Sebab pihaknya akan melakukan pembinaan, pendampingan dan pelatihan sehingga guru yang mengajar Alquran terstandar atau bersyahadah.
“Itu yang ingin kita sampaikan ke DPRD. Ini perlu dukungan dari Pemda karena pembiayaannya tidak sedikit di seluruh kecamatan yang kita bina,” ujar Wahono.
Pihaknya juga merencanakan akan membentuk dewan pengurus kecamatan yang fungsinya membantu BKPMRI kabupaten.
Wahono membeberkan, setelah pelantikan dan rapat kerja, pihaknya akan merestrukturisasi bidang organisasi dewan pengurus kecamatan dalam membantu kerja organisasi.
Selain BKPMRI kecamatan, mereka juga menargetkan untuk menghidupkan Ikatan Remaja Masjid (IRMA). Pasalnya, Wahono mengatakan, IRMA adalah ujung tombak pengaderan Islam di masyarakat.
“Kalau IRMA-nya hidup insyaallah kegiatan masjidnya itu akan hidup karena anak dan remaja sebagai cikal bakal generasi masa depan,” tuturnya.
Ke depan sebagai mitra pemerintah, agar sesuai dengan visi misi Kukar Idaman yang salah satunya adalah GEMA, Wahono mengungkapkan, pihaknya juga akan mengadakan acara festival anak soleh se-Kukar.
“Mirip seperti MTQ, Cuma perlombaannya terbatas. Tidak sebanyak MTQ,” ujarnya.
Edi Damansyah yang juga sebagai Dewan Pembina BKPRMI diharapkan agar membuat Perbup yang isinya mensyaratkan anak-anak yang mau masuk sekolah formal sudah bisa mengaji.
“Ini kita mengacu ke teman-teman Balikpapan dan Bontang. Di sana kalau anak-anak mau masuk sekolah harus melampirkan sertifikat bisa mengaji seperti hafalan, juz berapa. Ini target kita ke depannya,” harapnya.
“Sekolah-sekolah harapannya setelah pandemi ini bisa kembali beraktifitas normal dan melakukan kegiatan keagamaan, binaan rohani dan lain-lain,” pungkas Wahono. (adv)