Search
Search
Close this search box.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi Lakukan Reses di Desa Benua Puhun

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi melakukan reses di Desa Benua Puhun, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

Reses yang diselenggarakan pada 15 Februari lalu itu dihadiri oleh Kepala Desa Benua Puhun, Adinansyah.

“Kami selaku di pemerintahan desa senang dan bangga ada wakil rakyat turun ke masyarakat mendengarkan keluhan masyarakat,” kata Adinansyah saat memberikan sambutan dalam reses tersebut.

Persoalan yang dihadapi masyarakat Desa Benua Puhun, menurut Adinansyah, yakni akses jalan menuju dan ke luar desa. Ia berharap ada perhatian pemerintah daerah terkait persoalan serius tersebut.

“Jalan ke kecamatan di Jalan Teratak rusak. Kemudian jalan ini, kalau dari Senoni tembus ke Rapak Lembur ini selesai, kami ketinggalan. Mudah-mudahan reses ini bermanfaat untuk masyarakat Benua Puhun,” ujar Adinansyah.

Dalam kesempatan tersebut, Akhmed Reza Fachlevi menjelaskan, status Jalan Teratak merupakan jalan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Sehingga menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.

Selain persoalan jalan, Reza menjelaskan terkait kewenangan dan bidang tugas Komisi IV DPRD Kaltim. Seperti program beasiswa Kaltim yang telah dianggarkan senilai Rp 450 miliar.

“Ada program beasiswa, untuk SD itu setiap siswa Rp 2 juta, SMP Rp 4 juta, SMA/SMK itu dapat Rp 6 juta. Silakan nanti anak-anaknya didaftarkan. Kalau mahasiswa tergantung dari besaran semester masing-masing kampus. Syaratnya ber-KTP Kaltim,” terang legislator dari Partai Gerindra itu.

Kemudian tugas dan mitra Komisi IV DPRD Kaltim, kata dia, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

“Disnaker ini terkait pembinaan, misalnya ada tenaga kerja yang dirugikan bisa melaporkan kepada kita. Untuk Dispora ada program pemuda berwirusaha. Nah Kukar dapat jatah 1.700 pemuda untuk dilatih berwirausaha,” beber Reza.

Komisi IV DPRD Kaltim juga bermitra dengan Dinas Sosial Kaltim. Saat ini terdapat program bantuan modal untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube).

“Kube ini untuk yang tidak mampu. Saat ini baru jenis tiga usaha yang dapat menerima bantuan, yakni usaha gorengan, laundry dan sembako. Setiap kelompok beranggotakan lima orang,” kata Reza yang juga Ketua Tunas Indonesia Raya Kaltim. (adv/hms)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA