Search
Search
Close this search box.

Khawatir Tak Dapat Lapak, Ratusan Pedagang Pasar Tangga Arung Tolak Direlokasi

Seorang pedagang tengah berjualan di areal Pasar Tangga Arung Tenggarong. (Pusaran Media)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Pembangunan Pasar Tangga Arung menimbulkan kekhawatiran dalam diri para pedagang yang tengah berjualan di pasar tersebut.

Dalam proses pembangunan Pasar Tangga Arung, Pemkab Kukar berencana memindahkan sementara para pedagang yang berjualan di pasar yang berlokasi di Kelurahan Melayu itu.

Suarti, pedagang di Tenggarong berusia 50 tahun, menyampaikan kerisauannya terkait rencana pemerintah daerah tersebut.

Advertisements

Perempuan yang telah berjualan selama 20 tahun di Pasar Tangga Arung itu takut tak mendapatkan lapak setelah Pemkab Kukar merelokasinya ke Lapangan Pemuda.

“Kalau nanti kami dipindah di sana, setelah pembangunan selesai kami tidak mendapatkan lapak lagi,” ucap dia, Jumat (5/8/2023).

Dia memang sangat mendukung pembangunan pasar tersebut. Namun, pemindahan sebelum Pasar Tangga Arung rampung dibangun dinilainya tak sesuai janji Bupati Kukar Edi Damansyah.

Janji itu dilontarkan Bupati Edi saat melakukan pertemuan antara pemerintah daerah dan para pedagang Pasar Tangga Arung.

“Kami akan dipindahkan setelah pembangunan yang sebelah, tapi sekarang pembangunan masih berbentuk fondasi kami sudah mau digusur,” ucapnya.

Pemkab Kukar berencana memindahkan para pedagang Pasar Tangga Arung yang berjualan di Blok A, yang berjumlah 181 lapak, ke Lapangan Pemuda Tenggarong.

“Rencananya kami akan dipindahkan ke Lapangan Pemuda tanggal 15 September ini dan sudah disediakan tempat 2×3 meter tiap orang. Cuman pedagang di sini belum sepakat,” bebernya.

Suarti dan beberapa pedagang di Pasar Tagga Arung juga menyatakan keberatan dipindah secara bertahap. Jika pun direlokasi, mereka meminta pemerintah daerah memindahkan mereka secara serentak.

“Soalnya saya ada pengalaman tidak mendapatkan tempat di Pasar Mangkurawang,” tutupnya.

Penolakan juga datang dari pedagang lainnya yang bernama Jainal. Pedagang berusia 42 tahun ini merasa takut kehilangan tempat berjualan di Pasar Tangga Arung.

Walau begitu, pedagang yang telah berjualan selama 23 tahun di Pasar Tangga Arung ini mendukung langkah pemerintah membangun pasar tersebut.

“Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini sangat bagus supaya seperti kota-kota lain yang memiliki pasar induk di tengah kota,” ujarnya.

“Parkir di sini bisa dikelola oleh Dinas Perhubungan Kukar. Kan lumayan buat nambah pendapatan asli daerah,” ucapnya sambil tersenyum.

Ia mengaku telah mendengar informasi terkait rencana pemindahan sementara pedagang-pedagang Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda.

Hanya saja, dia mengkhawatirkan potensi bencana alam di lapangan tersebut. “Katanya rawan banjir,” katanya.

Senada dengan Suarti, dia juga merisaukan setelah Pemkab Kukar merelokasinya ke Lapangan Pemuda, ia beserta pedagang-pedagang lain tak mendapatkan lapak setelah Pasar Tangga Arung rampung dibangun.

“Ketakutan kami kan setelah pembangunan selesai kami yang dipindah ke lapangan tidak mendapatkan tempat lagi. Tapi, itu ketakutan saya saja sih. Mudah-mudahan enggak terjadi seperti itu,” ujarnya.

Menurut dia, pemindahan 181 lapak dari Blok A Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda akan menimbulkan berbagai dampak lain.

“Kasihan juga mereka. Ibaratnya kayak anak ayam ditinggal induknya. Otomatis kan berantakan,” kata Jainal sambil ketawa kecil.

Dia berharap setelah Pemkab Kukar merampungkan pembangunan Pasar Tangga Arung, para pedagang yang telah berjualan selama bertahun-tahun dipasar tersebut mendapatkan lapak.

“Saya berharap pembangunan yang dilakukan ini diprioritaskan kami pedagang yang sudah lama berjualan di sini. Jangan sampai nanti malah orang-orang baru yang menikmati karena mereka mampu membayar mahal,” pungkasnya. (ilh/fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA