Samarinda, beritaalternatif.com – Belasan anak dari Kota Samarinda mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah Ahlulbait Indonesia Kalimantan Timur (DPW ABI Kaltim), Pondok Khitan Dhuafa Kaltim, dan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim pada Minggu (23/1/2022) pagi.
Koordinator Pelayanan Pondok Khitan Dhuafa Kaltim, Muhammad Saleng mengungkapkan, kegiatan sunatan massal kemarin diadakan dua tahap. Pertama, khitanan massal di Sekretariat DPW ABI Kaltim diikuti 10 orang anak.
Kedua, khitanan yang diselenggarakan di kediaman Bidan Siti Latifah yang berlokasi di Samarinda Seberang, yang diikuti empat orang anak.
Dia menjelaskan, anak-anak yang mengikuti khitanan massal ini berasal dari Kecamatan Sambutan, Lambung, Teluk Dalam, dan Karang Asam Samarinda. Artinya, anak-anak tersebut tak hanya berasal dari warga di sekitar Sekretariat DPW ABI Kaltim, tetapi juga dari kelurahan-kelurahan lain di Samarinda.
Mereka yang mengikuti khitanan massal ini, kata Saleng, merupakan anak-anak yang mendaftar secara mandiri atas koordinasi dari TRC PPA Kaltim.
“Di situ mereka daftar. Mereka buka link untuk pendaftaran. Jadi, pendaftaran ini lewat TRC PPA,” ungkap Saleng kepada beritaalternatif.com pada Senin (24/1/2022) siang.
Anak-anak yang diikutsertakan dalam khitanan massal ini dibatasi sebanyak 10 orang. Hal ini dilakukan DPW ABI Kaltim, TRC PPA Kaltim, dan Rumah Khitan Dhuafa Kaltim demi mengikuti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah daerah.
Saleng mengatakan, baru-baru ini Wali Kota Samarinda Andi Harun memang mengeluarkan imbauan terbaru terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Tepian.
“Kita mengantisipasi dengan melakukan pembatasan. Jadi, kita tidak menggelar sunatan massal dengan peserta yang lebih besar,” katanya.
Saleng menyebutkan, khitanan massal ini memang diperuntukkan untuk anak-anak yatim piatu dan duafa. Syaratnya, setiap anak mendapatkan keterangan tidak mampu dari RT di mana anak tersebut berdomisili.
“Kalau syarat itu sudah terpenuhi, dari Pondok Khitan Dhuafa pasti melayaninya,” terang Saleng.
Kegiatan khitanan massal diadakan secara rutin setiap bulan oleh DPW ABI Kaltim, TRC PPA, dan Rumah Khitan Dhuafa Kaltim. Penyelanggaraannya dilakukan pada minggu terakhir setiap bulan. Karena itu, setiap anak yang ingin diikutsertakan dalam kegiatan ini bisa mendaftarkan diri sebelum pelaksanaan khitanan massal tersebut.
Apabila jumlah anak yang terdaftar melebihi kuota yang ditentukan oleh panitia, lanjut Saleng, maka pihaknya akan mengalihkannya untuk mengikuti khitanan massal pada bulan berikutnya.
Dia mengatakan, jika peserta yang mengikuti khitanan massal ini berjumlah 10-15 orang, maka hanya satu orang operator yang akan mengkhitan anak-anak tersebut.
“Tenaga operatornya dari Pondok Khitan Dhuafa milik DPW ABI Kaltim. Tapi kalau kegiatannya melebihi daripada 50 anak ke atas, biasanya kita sudah menggunakan operator lebih daripada satu orang,” bebernya.
DPW ABI Kaltim beserta TRC PPA Kaltim dan Pondok Khitan Dhuafa Kaltim telah menyelenggarakan khitanan massal gratis ini sejak Januari 2021. Selama ini, pembiayaan kegiatan tersebut berasal dari tiga organisasi tersebut.
“Kita menanggung sendiri biayanya,” ungkap dia.
Pihaknya berharap kegiatan seperti ini mendapatkan dukungan finansial dari Pemkot Samarinda. Pasalnya, kegiatan ini diperuntukkan untuk warga Samarinda.
“Pada dasarnya sih kita berharap ada bantuan dari pemerintah. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah. Karena apa yang kita lakukan ini kan untuk membantu warga,” pungkas Saleng.
Sekretaris DPW ABI Kaltim, Ahmad Fauzi menambahkan, kegiatan ini sebagai bentuk usaha organisasi tersebut dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Demikian hadis Nabi Muhammad Saw. Pelaksanaan khitanan massal ini sebagai wujud dari aplikasi hadis tersebut,” ucap Fauzi.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TRC PPA Kaltim, Rumah Khitan Dhuafa, Ketua RT 21, dan Kelurahan Sambutan yang selama ini telah berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan khitanan massal ini.
“Kami memohon doa kepada semua pihak agar DPW ABI Kaltim dapat memberikan manfaat yang lebih luas lagi untuk masyarakat Kalimantan Timur,” pinta Fauzi. (ln)