Beritaalternatif.com – Dalam khotbah salat Idulfitri Rabu (10/04/2024), Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatullah Ali Khamenei menyinggung tragedi Gaza dan kejahatan Rezim Zionis dalam menumpahkan darah rakyat Palestina.
“Peristiwa berdarah di Gaza telah menyusahkan hati Muslimin di seluruh dunia pada bulan Ramadan tahun ini. Terkutuklah Rezim Zionis yang di bulan ini bukan hanya tidak berhenti membunuhi wanita, anak-anak, dan warga tak berdosa, tapi justru semakin meningkatkannya,” kata Ayatullah Khamenei, diberitakan al-Alam.
“Pemerintah-pemerintah Barat selama bertahun-tahun selalu membantu dan menyokong Rezim Zionis di berbagai forum dunia. Semestinya mereka mencegah tragedi ini, namun mereka tidak melakukan tugas mereka. Sebagian pihak secara verbal menyatakan dukungan untuk rakyat Palestina. Tapi dalam praktiknya mereka bukan hanya tidak menghalangi Israel, tapi justru menolongnya, terutama Pemerintah-pemerintah arogan Adan Inggris.”
“Kita dan para pengkritik peradaban Barat berulang kali menegaskan, peradaban mereka dibangun di atas fondasi kejahatan serta penentangan terhadap spritualitas dan norma spiritual. Namun sepanjang 6 bulan terakhir di Gaza, Pemerintahan-pemerintahan Barat sendiri yang membongkar esensi jah gendongan ibunya dan membunuhi pasien di rumah sakit. Mereka tak mampu menundukkan para pejuang Perlawanan, dan sebagai gantinya menargetkan lansia, anak-anak, dan wanita. Di manakah orang-orang yang slogan HAM mereka memekakkan telinga dunia? Apakah rakyat Palestina bukan manusia dan tidak memiliki hak?”
Sehubungan dengan serangan udara Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Ayatullah Khamenei mengatakan,”Rezim Zionis yang dirinya sendiri adalah manifestasi kesalahan dan kejahatan, telah menambahkan kesalahan lain, yaitu menyerang Konsulat Iran di Suriah.”
“Konsulat dan perangkat Kedubes sebuah negara sama saja dengan tanahnya. Ketika mereka menyerang Konsulat kita, itu berarti serangan ke tanah kita. Ini adalah hal yang diakui dunia.”
“Rezim Zionis telah berbuat kesalahan dan akan diberi pelajaran,” tandas Pemimpin Iran.
