BERITAALTERNATIF.COM – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Haryanto mengukuh Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kukar di Hotel Grand Fatma Tenggarong pada Selasa (12/7/2022) pagi.
Dalam pelantikan yang disaksikan oleh Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal itu, Dafip melantik Ahmad sebagai Ketua, Fahmi Didi Pratama (Wakil Ketua), Ahmad Fauzi (Sekretaris), Fairuzzabady (Wakil Sekretaris), dan Indah Purwanti (Bendara).
Kemudian, di Bidang Pengolahan dan Akses Informasi terdapat Muhammad Basyir, Dahliansyah, dan Miftahul Jannah; Bidang Informasi Ekonomi dan Kreatif: M Fifky Fahri, Sabraniansyah, Budiono, David Richard, Hasbullah Sukardi, dan Anjani Navolliana.
Berikutnya, Bidang Informasi Kelembanggaan: Siman, M Reyhan Syaifurrachim, Rini Damayanti, dan Samuel Roniver Porajow; Bidang Pengembangan Potensi: Indra Wahyudi, Asnur, Syam Sanubari, dan Suroto.
Sedangkan Bidang Pengembangan Sumber Daya Informasi dijabat oleh Wahyudin Nur, Hermanto, M Hatta, dan Denni Ilham Pratama.
Dalam Surat Keputusan Kepala Diskominfo Kukar bernomor P-201/SK-Diskominfo/PKP-SDKP/07/2022 disebutkan bahwa Forum KIM Kukar merupakan pemangku kepentingan dari KIM, Kelompok Media Tradisional (KMT), Kelompok Pembuat Konten Positif (KPKP) dan Kelompok Strategis (KS).
Forum KIM Kukar berkedudukan di desa/kelurahan di mana memiliki keterampilan/keahlian bidang tertentu yang secara mandiri dan kreatif melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap akses informasi dan komunikasi, berperan dalam mewujudkan jejaring diseminasi informasi.
Dalam proses pemberdayaan masyarakat tersebut, Forum KIM Kukar memiliki tugas, pertama, mewujudkan masyarakat yang aktif, peka dan memahami informasi. Kedua, melaksanakan kegiatan dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana untuk pengelolaan informasi dan komunikasi di masyarakat.
Ketiga, KIM bertugas memberdayakan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menerima, memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat.
Keempat, memberdayakan kelompok dalam mengumpulkan, mengelola dan menyebarkan informasi. Kelima, mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah maupun masyarakat dengan pihak lainnya.
Keenam, menghubungkan satu kelompok masyarakat dengan kelompok yang lainnya untuk mewujudkan kebersamaan, kesatuan dan persatuan bangsa.
Ketujuh, sebagai mediator informasi dan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah dan sebaliknya dari pemerintah kepada masyarakat.
Sementara itu, sebagai mitra pemerintah dan bagian dari jaringan sistem informasi pusat dan daerah dalam diseminasi informasi dan penyerapan aspirasi masyarakat, Forum KIM memiliki sejumlah fungsi.
Pertama, sebagai wadah dari komunitas yang berkedudukan di desa/kelurahan dalam mengembangkan kreatifitas untuk menerima, mengelola dan menyebarkan informasi kebijakan pemerintah dan pembangunan kepada masyarakat.
Kedua, interaksi dan komunikasi antar komunitas dengan pemerintah kabupaten sebagai ajang silaturahmi dan kolaborasi antar anggota dengan pemerintah kabupaten untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Ketiga, sebagai mitra dialog dengan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam merumuskan kebijakan publik.
Keempat, sebagai lembaga swadaya masyarakat yang memiliki dampak ekonomis melalui pengelolaan komunikasi dan informasi publik.
Kelima, sebagai sarana peningkatan literasi di bidang informasi, media massa dan teknologi komunikasi serta sebagai media watch. Keenam, sebagai kelompok lembaga yang memiliki nilai ekonomi.
Adapun Peran Forum KIM adalah fasilitator informasi masyarakat; mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi; penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat; kontrol sosial antar kelompok dalam pembangunan; pelancaran arus informasi, komunikasi dan publikasi; terminal informasi. (*)
