BERITAALTERNATIF.COM – Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik pada kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi naik ke angka 67,5 persen.
Temuan survei per Juni 2022 ini memperlihatkan kenaikan sebesar 7,6 persen dibandingkan hasil survei pada April 2022 lalu, di mana ketika itu tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi berada di 59,9 persen. Sementara itu, tingkat ketidakpuasan publik terhadap Jokowi saat ini berada di angka 30,2 persen.
“Sangat puas 9,7 persen, cukup puas 57,8 persen, kurang puas 25,8 persen, dan tidak puas sama sekali 4,4 persen,” demikian paparan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, Senin (11/7/2022).
Dalam paparannya, Burhanudin menerangkan bahwa alasan mayoritas responden yang puas dengan kinerja Jokowi adalah pemberian bantuan terhadap rakyat kecil serta pembangunan infrastruktur jalan.
Sementara itu, alasan mayoritas responden yang tidak puas dengan kinerja Jokowi ialah harga-harga kebutuhan pokok, serta pemberian bantuan yang tidak merata.
“Memberi bantuan kepada rakyat kecil 38,1 persen, membangun infrastruktur jalan 20 persen, kemudian harga-harga kebutuhan pokok 44,1 persen, dan bantuan tidak merata 15,4 persen,” paparannya.
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi berdasarkan usia tertinggi datang dari kalangan berusia 22-25 tahun, yakni sebesar 74 persen. Sedangkan ketidakpuasan terhadap Jokowi tertinggi datang dari kalangan usia 36-40 tahun, yakni 35 persen.
Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi tertinggi berdasarkan etnis datang dari masyarakat Jawa, yakni 78 persen. Sedangkan tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi berdasarkan etnis datang dari masyarakat Minang dengan 73,1 persen.
DPR Paling Tak Dipercaya Publik
Hasil survei Indikator Politik Indonesia masih menempatkan DPR dan partai politik (parpol) sebagai institusi negara dengan tingkat kepercayaan publik terendah.
Berdasarkan hasil survei terbaru tingkat kepercayaan publik DPR berada di 62,6 persen dan parpol di angka 56,6 persen. Pada periode April 2022 lalu, DPR berada di 55,3 persen dan parpol berada di 50,8 persen.
“DPR dan parpol meskipun ada peningkatan dibandingkan April, tetapi dibanding lembaga lain itu konsisten paling bawah,” kata Burhanudin.
Di sisi lain, TNI, Presiden, dan Polri menjadi tiga institusi negara dengan tingkat kepercayaan tertinggi. TNI memperoleh 93,5 persen, Presiden memperoleh 79,6 persen, serta Polri mendapatkan 77,3 persen.
Sedangkan di peringkat empat ada Kejaksaan Agung dengan tingkat kepercayaan publik sebesar 74,5 publik. Sebelumnya, tingkat trust terhadap lembaga penegak hukum itu mencapai 60,5 persen.
“Institusi yang paling dipercaya urutan pertama hingga ketiga tidak berubah, yang ada perbedaan adalah, di bulan Juni, Kejaksaan Agung itu merangsek ke atas. Trust publiknya menyalip pengadilan dan KPK dibanding bulan April,” kata Burhanuddin.
Hasil ini merupakan temuan survei nasional dengan metode tatap muka yang dilakukan pada 16-24 Juni 2022.
Dalam survei ini, Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling terhadap sampel basis sebanyak 1.200 orang yang sudah berusia 17 tahun.
Survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia ini senada dengan hasil survei yang dilakukan Survei dan Polling Indonesia (Spin), di mana tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin naik menjadi 62,5 persen per Juli 2022.
Namun, berdasarkan hasil survei nasional Litbang Kompas yang dirilis 20 Juni 2022 lalu, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf berada di angka 67,1 persen alias turun sebesar 6,8 persen dari 73,9 persen pada Januari 2022. (*)
Sumber: Survei Indikator: Kepuasan Publik ke Jokowi Naik, DPR Tak Dipercaya