BERITAALTERNATIF.COM – Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Loa Kulu akan mengadakan kegiatan Sharing Session Asesmen Awal pada Kamis (2/8/2024).
Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua KKG PAI Kecamatan Loa Kulu Sarinto dengan Koordinator Pelaksana Ahadi ini akan berlangsung pada pukul 20.00 Wita hingga 22.00 Wita.
Ahadi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sekaligus sebagai bahan pemenuhan rencana hasil kerja dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Hal ini diatur dalam panduan optimalisasi komunitas belajar yang memiliki landasan hukum berupa peraturan perundang-undangan.
Karena itu, kata dia, peserta dalam seminar tersebut merupakan guru-guru di wilayah kerja Kabupaten Kutai Kartanegara dan para guru di seluruh Indonesia yang bisa mengakses PMM.
Dalam kegiatan seminar tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang asesmen awal dalam pembelajaran.
“Karena asesmen ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data pemahaman dan kemampuan awal yang dimiliki murid,” jelasnya pada Kamis (1/8/2024).
Dalam pelaksanaan sosialisasi, tambah Ahadi, mereka melakukannya melalui PMM. Sebab komunitas belajar ini telah resmi terdaftar di dalamnya.
Selain itu, sosialisasi dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp Grup yang menggabungkan guru-guru yang merupakan para anggota KKG PAI.
Ia berharap para guru yang terlibat dalam kegiatan ini mampu menerapkan asesmen awal sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, sehingga mereka memiliki data awal yang dapat digunakan untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat dan mampu berpihak kepada murid.
Ahadi juga berharap pelaksanaan program ini mampu mengembangkan kompetensi para guru lewat komunitas belajar daring di PMM.
Ia tak lupa menyampaikan tindak lanjut yang akan mereka ambil setelah kegiatan ini.
“Para peserta, terutama anggota kami di KKG PAI, akan kami himbau untuk menerapkan asesmen awal di dalam pembelajaran yang mereka lakukan,” jelasnya.
Selain itu, dalam pertemuan rutin setiap bulan, pihaknya akan melakukan evaluasi mengenai penerapan di lapangan, termasuk tantangan yang dihadapi para guru dalam proses belajar mengajar.
Terakhir, dia berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin setiap 2 minggu sekali serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi para pendidik dalam meningkatkan kompetensi yang mereka miliki. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin