BERITAALTERNATIF.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar, Sunggono mengatakan kinerja kepala daerah dilihat dari angka kemiskinan, angka stunting dan pengendalian inflasi dalam dua bulan terakhir.
“Di antara kinerja kepala daerah, dilihat dari bagaimana mereka mampu meningkatkan angka pencegahan kemiskinan, angka stunting dan mengendalikan inflasi dalam dua bulan terakhir,” ucapnya, Rabu (6/12/2023).
Pemkab Kukar menjadi salah satu kabupaten yang mendapat penghargaan dan dianggap mampu mengendalikan inflasi selama dua bulan terakhir.
Sunggono menekankan bahwa ini bukan sebuah kebetulan, tetapi hasil kinerja yang telah dilakukan selama dua bulan terakhir ini. Seperti terus memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat setiap minggu, bahkan setiap hari datanya menjadi acuan dasar dalam pengambilan kebijakan di Kukar.
“Kami selalu memantau harga kebutuhan pokok penting di masyarakat. Contohnya ada kelangkaan tabung gas tiga kilo itu kami bekerja sama dengan salah satu agen yang ada di Kota Tenggarong untuk memecahkan masalah tersebut,” jelasnya.
Pemkab Kukar juga telah melaksanakan verifikasi dan validasi data kemiskinan. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan data dan kondisi sesungguhnya yang ada di lapangan, agar tidak terdapat bias pendapatan.
Sunggono mengungkapkan, data yang telah diverifikasi dan validasi sebanyak 60 ribu dan ternyata terdapat bias pendapatan sebanyak 37 persen. Artinya data kemiskinan tidak mencapai 40 ribu.
“Ini saya sampaikan kepada semuanya supaya jangan sampai ada kata minder, kurang nyaman, apalagi rasa bersalah ketika teman-teman berada di forum yang lain dan menyatakan kenapa sih Kukar kaya tapi banyak orang miskinnya,” kata Sunggono.
Dari data kemiskian pada 2021, terdapat intervensi anggaran yang telah dilakukan pemerintah berada di angka Rp438 miliar, yang artinya pemkab Kukar serius dalam menyentas kemiskinan.
“Pastikan semuanya menjadi solusi bagi daerah agar semakin maju dalam pembangunan Kukar di masa depan yang akan kita laksanakan,” pungkasnya. (nf/nsa)