Yang dimaksud dengan konsep Mahdawiyah (Mahdiisme) adalah percaya terhadap keberadaan dan wujud Imam Mahdi afs sebagai Imam Keduabelas yang saat ini berada dalam tirai kegaiban karena maslahat dan atas perintah Ilahi. Beliau akan muncul pada suatu hari kelak setelah dunia dipenuhi oleh tirani untuk kemudian memenuhi dunia ini dengan keadilan dan kesejahteraan (erfan.ir).
Dengan meyakini konsep Mahdawiyah, tentu akan sangat berefek positif dalam kehidupan manusia.
Dengan meyakini kemunculan Imam Mahdi afs, kita akan selalu punya harapan hidup, bahwa sesusah dan sesulit apa pun hidup kita, selama diniatkan untuk menyambut kemunculan Imam Mahdi afs, hal itu tiada apa-apanya.
Sebab, kesusahan dan kesengsaraan yang saat ini sedang kita pikul, akan terbayar kontan dengan sosok Imam Mahdi afs yang bakal menegakkan bumi ini dengan seadil-adilnya. Karenanya, beliau-lah harapan itu. Beliau pula yang akan menuntun kita kepada Allah Swt.
Mungkin dapat kita bayangkan, apa jadinya jika kita tak punya sosok yang dapat kita harapkan di dalam kehidupan kita yang lebih baik, tentu hidup ini berubah menjadi tempat yang tak memiliki semangat dan dipenuhi keputusasaan.
Ibarat kita hendak pergi, namun tak punya tujuan, tentu hal itu akan melemahkan semangat kita sekaligus membuat kita bingung, lantaran tidak ada sesuatu yang hendak kita tuju dan raih.
Secara politik, selama bertahun-tahun manusia telah mencicipi berbagai aliran politik. Namun, tak satu pun dari aliran politik tersebut yang memberikan kehangatan di balik selimut keadilan menyeluruh. Yang ada, semakin ke sini, ritme kehidupan kian dipenuhi kezaliman, yang diperagakan orang-orang, yang konon punya kedudukan tinggi, dan rakyat kecil yang menjadi korban kekejaman mereka.
Contoh paling gamblang adalah kezaliman zionis Israel terhadap rakyat Palestina; kerajaan Arab Saudi terhadap warga Yaman dan negara-negara besar seperti Amerika yang meluluhlantakkan beberapa negara di dunia, terlebih negara di kawasan (Asia Barat).
Semua ini adalah potret dari perpolitikan kotor, yang selalu menindas kaum lemah demi kepentingan pribadi.
Di tengah keghaiban Imam Mahdi, ada beberapa budaya yang perlu ditanamkan dalam diri seorang penanti.
Pertama, menjelaskan pentingnya makna penantian. Penantian berarti menyiapkan diri untuk menyambut kemunculan Imam Zaman. Bukan hanya menyiapkan diri, lebih dari itu, sudah selazimnya seorang penanti menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan kemunculan Imam Mahdi.
Kedua, mengenal bahaya dan musuh.
Tim Muslim Menjawab, Imam Mahdi ajf dan Menjawab Syubhat
Sumber: ahlulbaitindonesia.or.id