Search
Search
Close this search box.

Koperasi di Bawah Naungan PT MGRM Kembangkan Kafe dan Mini Market

Mini market yang menjual berbagai kebutuhan pokok ini merupakan salah satu usaha koperasi yang berada di bawah naungan PT MGRM. (Berita Alternatif/Lita)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) tengah mengembangkan usaha koperasi berupa kafe dan mini market.

Pengembangan usaha ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendiversifikasi usaha serta memberikan kontribusi positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Direktur Utama Perseroda PT MGRM Efri Novianto menilai pengembangan koperasi sebagai langkah strategis yang dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan memberikan dampak positif.

Kata dia, koperasi tersebut sengaja menjalankan usaha kafe karena mayoritas karyawan PT MGRM menyukai kopi.

Hal ini menjadi awal tercetusnya pendirian kafe yang mendorong pemberdayaan dan kesejahteraan anggota koperasi tersebut.

“Koperasi biasanya mengandalkan pihak ketiga. Kalau di MGRM kita upayakan bisa diperdayakan secara mandiri,” ujarnya saat diwawancarai wartawan Berita Alternatif pada Senin (26/2/2024).

Dalam upaya memberdayakan usaha koperasi di bidang mini market, sambung dia, PT MGRM menggunakan sistem yang seimbang dan adil.

Dana yang didapatkan koperasi dari insentif anggota setiap bulan Rp 125 ribu dialokasikan untuk pengadaan sembako.

Ia menegaskan bahwa sistem ini digunakan untuk menyejahterakan anggota. Karena itu, keuntungan yang diambil hanya 5 persen per bulan.

“Sebagian kecil kita alokasikan beli barang di koperasi. Semisal ada insentif tersebut kita ambil sekitar Rp 100 ribu, lalu kita konversi ke sembako,” ujarnya.

Efri mengungkapkan langkah PT MGRM sebagai badan usaha milik daerah dalam pengendalian inflasi melalui pengelolaan pangan.

Dia mengatakan bahwa bahan pokok seperti beras di mini market berasal dari petani lokal yang bekerja sama dengan MGRM.

“Beras tersebut kualitasnya unggul. Sebanding dengan beras-beras yang berada di super market,” paparnya.

Ia berharap koperasi ini bisa menyejahterakan anggotanya, sebab prinsip utama koperasi adalah dari anggota untuk anggota.

“Dari keuntungan yang kita ambil sekitar Rp 5 ribu kita menginginkan sistem ini ideal. Tentunya dengan koperasi harus tetap hidup,” tutupnya.

Keuntungan dari pengelolaan mini market dan kafe ini dibagi antara koperasi sebagai pengelola dan MGRM sebagai pemodal. (adv/lt/jt/fb)

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

ALTERNATIF TALKS

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA