BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kukar dari Dapil I Saparuddin Pabonglean mengusulkan kepada Pemkab Kukar merancang Tenggarong sebagai kota masa depan.
“Bukan hanya sekadar sebuah kecamatan, tapi fungsinya adalah sebagai ibu kota dari sebuah kabupatan, dan nanti akan menjadi penyangga ibu kota negara,” jelas Saparuddin kepada beritaalternatif.com, Jumat (26/8/2022).
Saat ini, kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, penataan Tenggarong tergolong sembrawut, salah satunya jalan-jalan penghubung antar kelurahan relatif kecil dibandingkan kota-kota lain.
Seiring perkembangan Kota Tenggarong, sambung dia, jalan-jalan yang kecil akan menimbulkan kemacetan. “Masalah ini sudah sampaikan kepada Bappeda,” katanya.
Dia juga menyarankan kepada Pemkab Kukar membuat desain penanganan banjir, taman-taman kota, dan obyek-obyek wisata seperti Pulau Kumala, Waduk Panji, Museum Kayu, dan Museum Mulawarman.
“Termasuk bagaimana bangunan-bangunan yang mangkrak itu segera difungsikan dan direvitalisasi kembali,” sarannya.
Dalam hal penataan kota, Saparuddin menilai Tenggarong tertinggal dibandingkan kota-kota yang dimekarkan dari Kukar.
Karena itu, dia menekankan bahwa Pemkab Kukar harus merancang Tenggarong sebagai kota masa depan yang selaras dengan kota-kota maju di Indonesia.
“Minimal sekarang ada desainnya dulu, supaya secara bertahap kita realisasikan. Itu bisa jadi acuan bagi siapa pun nanti yang jadi bupati Kukar,” ujarnya.
Bupati Kukar, sambung dia, bisa mewujudkan misi tersebut. Pasalnya, Kukar memiliki potensi besar di berbagai bidang, yang bisa dijadikan sebagai nilai tawar untuk mendatangkan investor yang mau membangun Tenggarong.
“Jangan mengandalkan dana transfer dari pusat terus, tapi bagaimana ke depan dibuat desain yang bagus, sehingga investor mau datang ke sini,” imbuhnya.
Dia menekankan bahwa kepala daerah tidak hanya bertugas melayani masyarakat secara adminstratif, tapi juga harus visioner dalam melihat berbagai peluang untuk pembangunan daerah.
“Kalau hanya tanda tangan dan sebagai, siapa pun bisa jadi bupati. Harus lebih dari itu. Kepala daerah bahkan harus bisa mendatangkan investor dari negara-negara lain,” katanya.
Saparuddin menegaskan bahwa saran ini merupakan bagian dari usahanya sebagai wakil rakyat yang ingin melihat Kukar ke depan menjadi daerah yang maju dan unggul.
“Ini tujuan saya. Saya tidak bermaksud menjatuhkan siapa pun. Kita harus bersinergi dan saling mendukung. Tugas kami adalah memberikan masukan berupa ide dan gagasan,” pungkasnya. (adv/um)