BERITAALTERNATIF.COM – Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Kota Mataram memberikan catatan kepada Pemkot sebelum peringatan HUT Kota Mataram yang jatuh pada 31 Agustus 2022.
Ketua PD KAMMI Kota Mataram Irwan menjelaskan bahwa banyak catatan bagi Pemkot pada HUT ke-29 Kota Mataram tahun ini.
“Perlu diingat bahwa ada beberapa persoalan yang terjadi di sekitar kita, dan itu mesti ada perhatian serius dari Pemkot Mataram,” tutur Irwan kepada beritaalternatif.com pada Senin (29/8/2022).
Dia menyebutkan sederet masalah sosial seperti kasus pengemis dan anak jalanan yang tak kunjung diselesaikan oleh Pemkot Mataram di bawah kepemimpinan Mohan Roliskana.
Berdasarkan data yang dirilis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2019-2020, terdapat 4.902 orang yang tergolong balita terlantar, anak terlantar, gelandangan, dan pengemis di Kota Mataram.
Kota Mataram pun menjadi daerah dengan peringkat terbanyak ketiga jumlah balita terlantar, anak terlantar, gelandangan, pengemis dan anak jalanan setelah Sumbawa dan Lombok Timur di Provinsi NTB.
Irwan juga menyoroti kondisi pedagang kaki lima dan pengangguran di Kota Mataram yang kian meningkat beberapa tahun terakhir.
“Kita masih menunggu kebijakan yang diambil oleh Pemkot Mataram. Apa yang akan dilakukan untuk mengatasi pengangguran setelah banyak lapak yang ditertibkan di Kota Mataram,” ujarnya. (mk)
