BERITAALTERNATIF.COM – Selain memperjuangkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan antar desa, Anggota DPRD Kukar Eko Wulandanu menyerap aspirasi masyarakat Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Secara umum, masyarakat di dua kecamatan tersebut menginginkan terdapat pengembangan kualitas SDM di bidang pertanian dan pariwisata.
“Agar mereka siap ketika nanti IKN itu sudah berjalan di Kalimantan Timur,” jelas Eko kepada beritaalternatif.com pada Jumat (26/8/2022).
Politisi Partai Persatuan Indonesia ini mendorong pemerintah daerah mengembangkan kualitas SDM di Loa Kulu dan Loa Janan dengan cara mengadakan pelatihan di bidang pertanian, industri, pariwisata, dan bidang-bidang lainnya.
Dia berharap pelatihan tersebut difasilitasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Kukar.
Kata Eko, keterlibatan pemerintah daerah sangat diharapkan masyarakat dalam berbagai pelatihan untuk pengembangan kualitas SDM sebelum pemindahan IKN di wilayah Kaltim.
Hal ini pun telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar tahun 2021-2026. “Kita ingin kepala daerah mewujudkan itu,” imbuhnya.
Pengembangan kualitas SDM secara dini di Loa Kulu dan Loa Janan, sambung dia, diharapkan dapat membentengi masyarakat di dua kecamatan tersebut untuk bersaing dengan orang-orang yang berasal dari berbagai pulau di Indonesia saat pemindahan IKN.
“Jangan sampai SDM lokal hanya jadi penonton atau bawahan saja karena tidak siap bersaing,” tegasnya.
Eko mengungkapkan, Kukar belum memiliki Balai Latihan Kerja (BLK). Karena itu, dia mendorong Pemkab membangun komunikasi dengan pemerintah pusat agar dapat membangun BLK di Kukar.
“Dengan adanya BLK itu diharapkan dapat membina dan mengadakan training centre di berbagai bidang,” jelasnya.
Keberadaan BLK dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi pelatihan masyarakat di bidang mekanik, industri rumah tangga, bisnis, dan berbagai macam pelatihan lainnya.
“Kalau kita enggak punya BLK, agak susah. Selama ini kita numpang pelatihan di Samarinda dan Balikpapan. Sementara Samarinda dan Balikpapan pun menerima pelatihan dari daerah-daerah lain seperti Paser, PPU, dan lain-lain,” bebernya. (adv/um)