Moskow, beritaalternatif.com – Ketua delegasi Taliban Shahabuddin Delawar di Moskow, ibu kota Rusia, berjanji untuk tidak mengusik keamanan negara-negara tetangga Afghanistan dan tidak pula membiarkan kelompok teroris ISIS beraktivitas di Afhanistan.
“Kami akan memastikan bahwa kelompok teroris ISIS tak akan beraktivitas di Afghanistan, dan kami juga tidak akan melanggar wilayah negara manapun yang bertetangga dengan Afghanistan,” ungkap Delawar dalam jumpa pers di Moskow, Jumat (9/7/2021).
Dia menjelaskan “Kami akan melakukan semua tindakan agar gerakan ISIS tidak ada sama sekali di wilayah Afghanistan. Tak ada jalan bagi ISIS di Afghanistan, dan wilayah kami sama sekali tak akan digunakan terhadap negara mana pun.”
Delawar menambahkan, “Dalam pembebasan-pembasan baru Taliban, negara-negara tetangga akan tenang dan sama sekali tak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami siap mengatasi kekhawatiran berbagai negara melalui perundingan.”
Shahabuddin Delawar menyebutkan, sesuai prinsip Islam dan bangsa Afghanistan, Taliban mengindahkan hak asasi seluruh rakyat Afghanistan, termasuk di bidang pendidikan.
“Semua lembaga, dari rumah sakit hingga instansi-instansi negara, tetap melanjutkan pekerjaaannya. Kami siap bekerja sama dengan semua lembaga dunia untuk penyaluran bantuan. Kami memberikan jaminan kepada masyarakat dunia mengenai pemberantasan penyelundupan bahan obat-obatan terlarang,” imbuhnya.
Dia mengklaim Taliban telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan. Sementara mengenai AS dia mengatakan, “Pada tahap-tahap perundingan dengan AS, mereka mengetahui bahwa kami adalah pencari kebebasan dan berhak hadir secara signifikan dan efektif di gelanggang sosial dan politik negara. AS telah berjanji dalam kesepakatan untuk keluar dari Afhanistan dalam jangka waktu 14 bulan, tapi mereka tak memenuhi janji ini.”
Tak akan Menyerang Kabul
Sementara itu, juru bicara resmi Taliban Suhail Shaheen menyatakan, pihaknya tak akan menyerang Kabul, ibu kota Afghanistan, sampai ada perundingan.
“Ini adalah masalah dalam negeri, tapi kami tidak menyerang sampai perundingan terbentuk. Dalam tempo yang singkat sebanyak 174 wilayah telah jatuh ke tangan kami, dan ini menunjukkan kondisi sukarela,” ujarnya.
Mengenai ISIS dia mengatakan, “ISIS merupakan tantangan bukan hanya bagi kawasan, melainkan juga bagi kami. Kami tak akan membiarkan kehadirannya.” (liputanislam/ln)