Kabul, beritaalternatif.com – Kelompok militan Taliban menyatakan bahwa perang di Afghanistan sudah selesai, dan dalam waktu dekat ini akan jelas jenis pemerintahan yang akan didirikan di negara ini. Bersamaan dengan ini presiden pelarian Afghanistan Ashraf Ghani mengakui kemenangan Taliban.
“Kami pastikan kepada semua pihak bahwa kami menjamin keamanan warga dan perwakilan diplomatik. Kami siap berdialog dengan semua tokoh Afghanistan, dan kami menjamin mereka perlindungan yang diperlukan,” ungkap Jubir Biro Politik Taliban Mohammad Naim kepada saluran Al-Jazeera, Ahad (15/8/2021).
Dia menambahkan, “Kami tidak akan pernah membiarkan siapa pun menggunakan tanah-tanah kami untuk menyerang pihak mana pun, dan kami tak bermaksud mencelakakan orang lain. Kami tak ingin mencampuri urusan orang-orang lain, dan juga tak akan membiarkan mereka mencampuri urusan kami.”
Jubir Taliban juga menyatakan pihaknya yakin pasukan asing tak akan mengulangi “pengalaman mereka yang gagal sekali lagi di Afghanistan.”
“Kami bergerak dengan penuh tanggung jawab di setiap saat, dan kami pastikan bahwa kami berdamai dengan semua orang. Kami siap menghilangkan kekhawatiran masyarakat internasional melalui dialog,” pungkasnya.
Di pihak lain, presiden pelarian Afghanistan Ashraf Ghani mengakui kemenangan Taliban sembari mengatakan bahwa dia lari ke luar negeri demi menghindari “pertumpahan darah”.
Tanpa menyebutkan di mana sekarang dia berada, melalui akunnya di Facebook dia mengatakan “sejumlah besar warga akan terbunuh dan Kabul akan hancur” apabila dia masih bertahan di Afghanistan.
Dia menambahkan, “Taliban menang, dan mereka sekarang bertanggung jawab menjaga kehormatan negaranya.”
Pernyataan ini merupakan yang pertama kalinya sejak dia meninggalkan negaranya meski tanpa menyebutkan di mana dia sekarang berada.
Ia pergi setelah gerilyawan Taliban memasuki Kabul, ibu kota Afghanistan, dari berbagai penjuru dan kemudian menguasai istana kepresidenan.
Seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyebutkan bahwa Ghani telah bertolak dari Kabul menuju Tajikistan. (liputanislam/ln)