BERITAALTERNATIF.COM – Kue Elat Sapi Ibu Herlinda merupakan salah satu produk rumahan yang berkulitas.
Hal ini dibuktikan dengan penerbitan nomor sertifikat halal pada brand yang dimiliki wanita berusia 46 tahun itu.
Tahun lalu, Herlinda sudah mengantongi izin BPOM untuk produk elat sapinya.
Makanan khas Kutai ini dibuat dengan bahan sederhana berupa tepung terigu, gula merah, minyak, dan soda kue.
Proses pembuatannya pun sederhana: hanya perlu dicampurkan semua bahan satu per satu. Hanya saja, perlu waktu sekitar satu malam agar adonan siap untuk dicetak.
Selama ini, Herlinda memproduksi kue buatannya sekitar satu hingga dua kali dalam seminggu, tergantung stok yang tersedia.
Meskipun bahan-bahan yang digunakannya cukup sederhana, kualitas gula merah yang digunakannya sangat berpengaruh terhadap kue yang dihasilkannya, sehingga produksinya pun mengikuti ketersediaan gula merah di pasar.
“Kalau stok gula merah memang selalu ada, tapi kadang kualitasnya jelek. Jadi, enggak saya ambil,” ungkapnya pada Kamis (25/7/2024).
Herlinda mengaku selalu membeli gula merah di Pasar Kedondong Samarinda. Sedangkan untuk bahan lain seperti tepung terigu kerap dibelinya di pasar Tenggarong.
Selain stok bahan baku, dia terkadang menghadapi kendala ketersediaan gas di pasar. Sebab, oven yang digunakannya masih menggunakan gas, bukan oven listrik.
Hal ini karena menurutnya oven tangkring memiliki kapasitas yang lebih besar daripada kompor listrik.
“Soalnya kalau listrik kan mahal. Terus kapasitasnya kecil. Mending oven tangkring sekalian. Jadi, lebih banyak muatnya,” kata dia.
Herlinda menyebutkan bahwa omset yang didapatkannya sekitar Rp 600 ribu. Paling besar Rp 1 juta dalam sekali produksi.
Ia menerima pesanan di luar produksi rutin, namun minimal pemesanannya 50 mika. Satu mika dibanderol dengan harga Rp 16 ribu. Isinya 20 buah per mika.
Herlinda berharap suplai bahan baku tetap stabil dan terjaga kualitasnya sehingga ia bisa tetap menjaga kualitas produk elat sapi yang diproduksinya.
“Semoga bahan baku tetap stabil, terutama gula merah, supaya hasilnya juga bagus karena saya mementingkan rasa dan kualitasnya,” tutup Herlinda. (adv)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin