BERITAALTERNATIF.COM – Pembangunan pertanian berbasis kawasan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kukar bertujuan untuk mencapai cita-cita Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim.
Bupati Kukar Edi Damansyah menjelaskan bahwa Kukar memiliki keunggulan di sektor pertanian. Buktinya, 42 persen beras yang tersebar di Kaltim berasal dari Kukar.
Selain itu, jelas Bupati, Kukar mempunyai keunggulan dalam pertanian hortikultura dibandingkan kabupaten/kota di Bumi Mulawarman.
Karena itu pula, ungkap dia, Kukar mendapatkan panji pembangunan dari Pemprov Kaltim.
“Tinggal pemerintah hadir dengan dibantu para akademisi untuk penguatan saja,” ucap Bupati Edi saat ditemui di Kantor Bapedda Kukar pada Kamis (12/10/2023).
Pembangunan pertanian berbasis kawasan juga bertujuan meningkatkan produktivitas, penguatan sumber daya manusia, dan akses permodalan.
Di luar itu, ia menyebutkan bahwa Pemkab Kukar terus berupaya mendorong pembentukan kelompok-kelompok petani milenial.
Ia mencontohkan Kecamatan Samboja yang memiliki Kelompok Tani Joglo Kolong Langit. Kemudian, pemuda pelopor di bidang pertanian dari Muara Jawa. “Ini semua aktivitasnya di bidang pertanian,” jelasnya.
Bupati mengatakan bahwa dari segi manajemen berbasis teknologi, sektor pertanian harus ditangani oleh para pemuda.
“Hari ini identiknya dengan teknologi sudah manajemennya. Orang tua mana mengerti. Gaptek kan sudah?” ucapnya.
Kata dia, pertanian tidak lagi identik dengan basah dan berlumpur. Pasalnya, pengembangan sektor tersebut bisa dilakukan menggunakan teknologi.
Penggunaan teknologi di sektor pertanian, sambung Bupati, akan diterapkan dalam pembangunan pertanian berbasis kawasan terpadu di Kukar.
“Kalau selama ini kawasan itu terkelola secara tradisional, sekarang kita bangun sistem manajemennya modern,” tegasnya.
Dengan cara tersebut, dia berharap kesejahteraan para petani di Kukar terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Sehingga kondisinya bisa bertambah sejahtera dan bahagia,” harapnya. (adv/nf/fb)