BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur Salehuddin menyebut jumlah anak dan remaja putus sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih terlampau tinggi.
Secara umum, beber dia, berdasarakan data dari Kemendikbudristek RI, anak-anak Kukar yang berkategori lulusan SD yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP berjumlah 1.911 anak.
Sementara itu, para pelajar lulusan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA mencapai 2.400 orang.
Kemudian, para pelajar Kukar yang diberhentikan dari sekolah berjumlah 3.258 siswa.
Ia menyebut jumlah anak-anak dengan kategori siap sekolah namun tak pernah mengenyam pendidikan sama sekali mencapai 6.000 anak.
Kabupaten Kukar, kata Saleh, menjadi penyumbang anak berkategori putus sekolah yang sangat tinggi di Provinsi Kaltim.
“Untuk anak-anak putus sekolah, termasuk di Samboja itu ada 360 orang. Total SD-nya 167 dan SMP-nya 133. Jadi, cukup luar biasa,” ucapnya kepada awak media baru-baru ini di Kota Samarinda.
“Termasuk (juga) Kecamatan Tenggarong. Totalnya 384 anak yang SD maupun SMP yang tidak bersekolah,” ungkapnya.
Tingkat putus sekolah yang tinggi di Kukar, jelas dia, merupakan masalah yang sangat kompleks untuk dituntaskan. Sebab, siswa-siswi yang urung untuk menuntaskan jenjang pendidikannya ditenggarai karena sejumlah alasan.
Dia menyebut penyebab anak-anak dan remaja putus sekolah di Kukar karena masalah ekonomi serta minat anak untuk sekolah yang minim.
Penyebab terakhir disebabkan anak-anak yang bertempat tinggal di wilayah yang dekat dengan industri perkebunan, yang mana mayoritas dari mereka memilih bekerja di sektor tersebut daripada harus susah payah mengenyam pendidikan formal. (adv)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin