Kukar, beritaalternatif.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri Konferensi Daerah XLIII Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Mahakam Ulu di Hotel Grand Elty Tenggarong, Kamis (11/11/2021) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta kepada pimpinan gereja agar mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan sehingga organisasi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ia pun berterima kasih kepada para pemimpin gereja yang telah menjaga kerukunan antar umat beragama di Kukar. Dia berharap kedamaian dan persaudaraan yang tercipta saat ini tetap terjaga dengan baik.
“Sehingga kita bisa hidup rukun dan damai,” katanya.
Edi juga meminta GKII di Kukar dapat bersinergi, bersatu, dan bergandengan tangan dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Kukar.
Kontribusi dalam pengembangan SDM di Kukar, lanjut dia, dapat dilakukan lewat peran-peran sosial, spiritual, moral, serta aspek lainnya sehingga tercipta kerukunan yang mendatangkan kebahagiaan bagi masyarakat Kukar.
Dia mengaku akan terus memberikan perhatian terhadap pembinaan umat beragama. Pasalnya, Edi menyadari lembaga keagamaan memiliki peran penting dalam membina spiritualitas umat.
Karena itu, Pemkab Kukar mencanangkan sejumlah program, antara lain di sektor pendidikan, pertanian, infrastruktur, serta sektor keagamaan.
“Program-program tersebut secara khusus bermaksud mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan bahagia,” ucapnya.
Kata sejahtera, jelas Edi, bermakna kondisi masyarakat Kukar yang mudah mengakses hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pangan.
Sementara bahagia bermakna kondisi masyarakat Kukar yang harmonis, damai, kebersamaan, gotong royong, serta diselimuti keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Sehingga grand strategy Kukar Idaman 2021-2026 yakni mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang bahagia dan sejahtera bisa tercapai,” jelasnya.
Kata dia, visi dan misi ini bisa terwujud apabila semua pihak bahu-membahu untuk membangun kerja sama. Tak terkecuali peran dari anggota dan pengurus GKII di Kukar.
Ia menyebutkan, Pemkab Kukar telah memberikan bantuan untuk renovasi rumah ibadah. Program ini dikerjakan atas dasar semangat kebersamaan melalui swadaya umat.
“Bantuan dari pemangku kepentingan hanya untuk mendukung saja. Dibutuhkan gotong royong sehingga tidak ada satu pun persoalan yang tidak bisa kita selesaikan di masyarakat,” kata Bupati. (adv)