Search
Search
Close this search box.

Sunggono: Kukar Masih Kekurangan PNS di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Listen to this article

Kukar, beritaalternatif.com – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Sekda Kukar) Sunggono mengatakan, analisis kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kukar didasarkan analisis jabatan dan analisis kebutuhan kerja.

Merujuk dua hal itu, pihak kemudian mendapatkan gambaran kebutuhan prioritas PNS di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Kukar.

“Sudah tergambar bahwa yang paling prioritas di Kukar adalah di sektor kesehatan, pendidikan, dan juga pertanian dalam arti luas,” jelas Sunggono di halaman Kantor BRI Cabang Tenggarong, Sabtu (20/11/2021) pagi.

Di luar tiga sektor tersebut, ia mengaku, PNS di Pemkab Kukar jumlahnya sudah lebih dari kebutuhan (overload), seperti tenaga administrasi.

“Itu sudah sangat overload,” katanya.

Secara keseluruhan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Kukar memiliki PNS sebanyak 13.582 orang. Dengan jumlah tersebut, Kukar menempati urutan pertama dengan jumlah PNS terbanyak di Kaltim.

Masih berdasarkan data BPS Kaltim tahun 2020, urutan selanjutnya ditempati Kaltim dengan jumlah PNS sebanyak 10 .621 orang, Kota Samarinda 7.602 orang, Kabupaten Kutai Timur 6.057 orang, dan Kabupaten Berau 4.879 orang.

Kemudian, Kota Balikpapan sebanyak 4.664 orang, Kabupaten Paser 4.664 orang, Kabupaten Kutai Barat 3.635 orang, Kabupaten Penajam Paser Utara 3.534 orang, Kota Bontang 2.862 orang, dan Kabupaten Mahakam Ulu 1.036 orang.

Jumlah PNS di Kukar turun dibandingkan tahun 2018 lalu yang berjumlah 14.573 orang. Sementara pada 2019, PNS di kabupaten kaya sumber daya alam ini berjumlah 14.102 orang.

Terkait pemerataan penyebaran PNS di setiap desa dan kecamatan, kata Sunggono, umumnya desa di Kukar membutuhkan tenaga kesehatan dan pendidikan.

“Dan itu insyaallah akan kita lakukan distribusi yang merata ke depan,” tegasnya. (adv)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA