BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah menyusun rencana kerja reformasi birokrasi perangkat daerah Kabupaten Kukar di Ruang Rapat Bagian Organisasi Kantor Bupati Kukar, Senin (21/11/2022).
Penyusun rencana kerja tersebut dilaksanakan Pemkab Kukar dengan menggandeng Governance Laboratory Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang dan akademisi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong.
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar Totok Heru Subroto tersebut diikuti secara virtual oleh peserta dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Tim Reformasi Birokrasi (RB) Kabupaten, Tim RB OPD dilingkungan Pemkab Kukar.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Setkab Kukar Totok Heru Subroto mengatakan reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance.
Kata dia, reformasi birokrasi juga bertujuan melakukan pembaharuan serta perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintah.
Bupati menambahkan, reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang baik merupakan salah satu prioritas pembangunan Pemkab Kukar.
Menurutnya, visi Indonesia maju diwujudkan dengan berpedoman pada arahan Presiden RI Jokowi yaitu lima prioritas kerja pemerintah (2019-2024) yang terdiri dari pembangunan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai Iptek.
“Selain itu, pembangunan infrastruktur penghubung kawasan produksi dan distribusi yang mendongkrak lapangan kerja, serta simplifikasi regulasi untuk percepatan pelayanan perizinan dan investasi,” sebagaimana dilansir dari Prokom.kukarkab.go.id pada Selasa (22/11/2022).
Kemudian, penyederhanaan birokrasi menjadi dua level eselon dan mengalihkan jabatan administrasi menjadi fungsional.
“Berikutnya, transformasi ekonomi untuk peningkatan daya saing manufaktur dan jasa modern bernilai tambah tinggi,” sebutnya. (adv/um)