BERITAALTERNATIF.COM – PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) salurkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari laba bersih positif yang didapatkan.
Direktur Utama PT MGRM Efri Novianto menerangkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bahwa TJSL yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan minimal 3 persen dari laba bersih.
Ia mengungkapkan, PT MGRM berhasil meraih laba positif senilai Rp 84 miliar di tahun 2023.
Dari nilai tersebut, 64 miliar telah disetorkan kepada pemerintah daerah selaku pemegang saham mayoritas. Sedangkan untuk TJSL, pihaknya mengalokasikan anggaran senilai Rp 1,5 miliar.
“Itu kita buat program pendidikan berapa, lingkungan berapa, kemudian juga ke masyarakat,” kata dia kepada Berita Alternatif di Kantor PT MGRM, Rabu (30/10/2024).
Selain dalam bentuk program, pihaknya menyalurkan melalui basis proposal.
“Nah proposal itu kita membentuk tim CSR (Corporate Social Responsibility). Tim CSR itu ada 5 kelompok perwakilan dari akademisi, dari media, dari internal kita manajemen, dari pemerintah daerah dan dari tokoh masyarakat,” sebut Efri.
Untuk proposal-proposal yang masuk, itu diverifikasi oleh tokoh-tokoh masyarakat.
Dari proposal-proposal yang masuk, pihaknya telah menyalurkan TJSL ke Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) untuk pembangunan foodcourt senilai Rp 999 Juta.
“Dari unikarta apa yang diverifikasi? Itu legalitasnya, kemudian kelayakannya layak enggak dibantu ini. Kalau layak kira-kira bantuannya apa,” ujarnya
Lalu, proposal dari Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) Loa Lemas Kelurahan Loa Ipuh berupa bantuan selang, baju PMK, sepatu safety, senso dan helm, dengan nilai total Rp 15 juta.
“Jadi kita cek mereka ini (Balakar Loa Lemas) ini betul-betul kah ada sekretariatnya, ada proposalnya. Kita tanya kira-kira kebutuhannya harganya berapa. Dari anggaran itu kira-kira apa yang mereka butuhkan kita verifikasi. Jadi, tidak otomatis bahwa yang mereka usulkan itu kita setujui 100 persen,” kata dia.
Selain itu, proposal untuk pertukaran pemuda daerah ke luar negeri senilai Rp 5 juta.
“Dia kan putra daerah lah karena dari Loa Janan ya. Namun, kita tidak bantu sepenuhnya, tapi kita bantu semampunya yang bisa kita bantu. Itu satu orang sesuai dengan rekomendasi Dispora Kukar,” terang Efri.
Dia mengatakan sejak memimpin PT MGRM di tahun lalu, pengalokasian TJSL tersebut merupakan yang pertama kali.
“Tapi kalau kita bandingkan dengan TJSL yang kita salurkan, memang tak sebanding. Tapi minimal ada lah untuk tahun ini,” pungkasnya. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari