Search
Search
Close this search box.

Lahir dari Rahim Kejahatan

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Antara)
Listen to this article

Oleh: Dr. Muhsin Labib*

Banyak faktor dan alasan yang bisa diuraikan tentang pembelaan dan dukungan tak terbatas Pemerintah AS, siapa pun pemenang pemilihan presiden untuk Israel sejak bercokolnya di atas tanah Palestina. Tapi yang mungkin jarang disorot adalah kesamaan latar belakang historis.

AS didirikan oleh para imigran ilegal Eropa, terutama Inggris dan beberapa negara dalam Britania Raya serta Perancis yang memasukinya dengan melakukan segala jenis kejahatan berupa perampasan tanah penduduk kaum Indian, pengusiran, perbudakan, pemerkosaan dan pembantaian ratusan ribu bahkan jutaan masyarakat Indian dari aneka suku di pelbagai wilayah yang diyakini sebagai tanah kaya emas.

Advertisements

Tak hanya menyengsarakan kaum Indian, para pendatang bule itu menculik dan membawa berjuta pemuda dan pemudi Afrika untuk diperdagangkan sebagai budak dalam berbagai sektor pekerjaan keras dengan penyiksaan, pemerkosaan dan pembantaian demi meladeni para bule imigran Eropa.

Sejak kemenangan Inggris atas Perancis yang memperebutkannya, sejarah AS penuh noda kejahatan yang takkan pernah dihapus hingga akhir zaman. Rezim ini didirikan di atas ladang penjagalan bahkan pemusnahan sebagian besar suku Indian.

Pembantaian, pengusiran, dan perampasan tanah terhadap kaum Indian merupakan fakta sejarah yang terdokumentasi dengan jelas dalam sejarah Amerika Serikat. Ini adalah peristiwa yang telah terjadi dan diakui secara luas dalam catatan sejarah sebagai realitas yang tidak dapat disangkal.

Melihat dukungan tak terbatasnya multi dimensi untuk rezim rasis di atas tanah Palestina oleh para imigran Yahudi dari Eropa melalui perampasan tanah dan pengusiran, penawanan, pembantaian dan penyiksaan warga Palestina.

Data dan fakta historis menetapkan bahwa AS didirikan pada tahun 1776 setelah Perang Kemerdekaan AS melawan Kerajaan Inggris. Sejarah AS memang mencatat adanya kejahatan-kejahatan terhadap penduduk asli Amerika (kaum Indian) dan praktik perbudakan yang berdampak pada warga Afrika.

Data dan fakta historis menetapkan Israel didirikan pada tahun 1948 melalui perampasan tanah Palestina dan pembantaian serta pengusiran penduduk asli Palestina.

Singkatnya, kedua negara tersebut merupakan dua entitas yang didirikan di atas kesengsaraan dan kejahatan terhadap penduduk asli serta praktik kolonialisme dan okupasi.

Peran yang dimainkan oleh imigran Eropa, terutama dari Inggris dan negara-negara Eropa lainnya, dalam proses pendirian kedua negara tersebut merupakan sebagai faktor yang membentuk karakter biadab rezim Israel dan AS.

Meski terdapat beberapa individu kulit putih yang sadar dan menyesali kejahatan yang telah dilakukan oleh pendatang generasi pertama dan kedua hingga dihapuskannya perbudakan dan diakuinya hak kepada kaum Indian, okupasi merupakan fakta nyata dalam sejarah pendiriannya.

Atas dasar itulah, sulit untuk mengingkari fakta-fakta sebagai berikut:

Pertama, AS dan Israel sama-sama didirikan di atas ladang perkuburan para korban kejahatan para penjajah sadis dan penjarah ganas tanpa secuil pun belas kasih. Atas dasar itu, dapat dipahami mengapa para pejabat dan sebagian rakyat AS tak bersimpati kepada ribuan bayi dan wanita di Gaza yang dibantai dan diusir oleh rezim okupator ini.

Kedua, karena sama-sama membangun eksistensi fiktif di atas properti yang dirampas dari pemiliknya, Israel adalah AS kecil dan Amerika Serikat adalah Israel besar. Keduanya adalah dua saudara kandung yang lahir dari rahim kebiadaban.

Ketiga, karena berdiri di atas perampasan dan segala macam kejahatan, AS justru merasa mempunyai sentimen romantisme yang sama dengan Israel yang didirikan dengan proses kejahatan yang sama. Kesamaan latar belakang pendirian cukup mempertemukan AS dan Israel dalam visi, misi, ideologi dan karakter.

Keempat, karena sama-sama punya jejak kebiadaban, semua narasinya tentang perdamaian dapat dianggap sebagai retorika, muslihat dan hipokrisi. (*Cendekiawan Muslim)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA