BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kabupaten Kutim Yusuf Silambi mengungkapkan bahwa proyek Multi Years Contract (MYC) pembangunan lanjutan Pelabuhan Kenyamukan masih terdapat permasalahan yang harus diselesaikan.
Ia menyebut, proyek yang direncanakan rampung akhir tahun ini, masih belum ada kepastian untuk direalisasikan.
Padahal, anggaran proyek MYC tersebut mencapai Rp 120 miliar serta ditambah bantuan alokasi dana dari PT Kaltim Prima Coal (KPC).
“Kan direncanakan dari tahun 2023 dan akan selesai akhir 2024. Cuma permasalahan sampai saat ini kena pressure politik lagi. Padahal anggaran dari KPC sudah dimulai,” sebut dia, Rabu (10/7/2024).
Selain mendapat bantuan anggaran dari PT KPC, pembangunan Pelabuhan Kenyamukan juga mendapat alokasi dana dari APBN dan bantuan keuangan Pemprov Kaltim.
“Kendala yang dialami dalam proses pengerjaan Pelabuhan Kenyamukan bukan dari kontraktor perusahaan. Melainkan kendala internal dari masyarakat yang berada di wilayah proyek,” ungkap Yusuf.
Politisi dari Partai PDIP itu mengungkapkan bahwa bantuan anggaran dari perusahaan sudah mulai dikerjakan dari tahun lalu.
Akan tetapi, pihak kontraktor tidak bisa mengerjakan secara maksimal jika terdapat tekanan politik dari masyarakat setempat.
“Saya berharap media dapat menjembatani untuk masyarakat dan pemerintah. Sehingga kendala-kendala yang dialami dalam proses pembangunan dapat diatasi dengan baik,” tutupnya. (adv/byan)
Editor: M. As’ari