BERITAALTERNATIF.COM – Baru-baru ini Klub Tahanan Palestina atau PPC melaporkan kondisi buruk yang dialami warga Palestina dari Gaza yang dipenjara oleh pendudukan Zionis Israel.
Dalam laporan terbarunya mengenai situasi tahanan Palestina, PPC menegaskan bahwa kesaksian para tahanan Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak, mencerminkan tingkat kebrutalan yang tinggi, termasuk penyiksaan, pelecehan, kondisi penahanan yang kasar dan memilukan.
Organisasi tersebut menekankan bahwa kondisi yang keras ini menyebabkan cedera fisik di antara para tahanan, selain dampak psikologis akibat penyiksaan dan penghinaan yang dilakukan oleh penjajah.
PPC juga mengungkapkan bahwa dua dari tujuh tahanan yang dibunuh sejak 7 Oktober di penjara Israel ditahan di Gaza. Satu tahanan telah diidentifikasi sementara identitas lainnya masih belum diungkapkan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel.
Pendudukan Zionis Israel telah mengakui mengeksekusi satu tahanan dan mengungkapkan kemartiran sekelompok tahanan di kamp penahanan “Sde Teiman” di kota Beer al-Sabe yang diduduki.
“Pendudukan Zionis Israel masih menolak untuk mengungkapkan informasi yang jelas tentang para tahanan dari Gaza di penjara dan kamp; [mereka] melakukan kejahatan penghilangan paksa terhadap mereka,” kata PPC, dilansir Islam Times, Minggu (10/2/2024).
“Data yang tersedia bagi organisasi-organisasi (hak asasi manusia) terbatas dan diperoleh melalui tahanan yang dibebaskan, karena lembaga-lembaga tersebut menghadapi tantangan besar dalam menindaklanjuti dan meliput masalah ini,” tambahnya.
Klub Tahanan Palestina melanjutkan dengan menyatakan bahwa data yang tersedia mencakup beberapa nama kamp dan penjara tempat tahanan yang diambil dari Gaza ditahan, seperti kamp “Sde Teiman” di Beer al-Sabe, kamp “Anatot”, penjara “Ofer”, Penjara “Damon”, dan kamp-kamp lain yang berafiliasi dengan pasukan pendudukan Zionis Israel.
Pada akhir bulan Desember, banyak warga Palestina yang dibebaskan dari tahanan menceritakan pengalaman mereka selama disandera, dan mereka bersaksi bahwa para tahanan disiksa di tangan IOF. (nsa)
Sumber: Islam Times