BERITAALTERNATIF.COM – Pengembangan pertanian dan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan dua isu strategis di Provinsi Kaltim menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Nusantara.
Dalam bidang pertanian, pengembangan kawasan terpadu antara pertanian, perikanan, dan peternakan merupakan wacana yang harus segera diwujudkan dalam mengembangkan pertanian di Provinsi Kaltim.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji. Menurut dia, pengembangan kawasan terpadu sudah dilakukan di sejumlah daerah di Kaltim.
“Cuma belum masif. Kita baru mengembangkan pertanian dalam arti luas,” katanya baru-baru ini kepada beritaalternatif.com.
Disinggung pengembangan SDM di Kaltim, Seno mengatakan bahwa Kaltim memiliki banyak orang pintar, sehingga dapat bersaing dengan SDM dari daerah-daerah lain di Indonesia.
Meski begitu, ia menekankan, SDM Kaltim harus dibekali dengan kemampuan-kemampuan khusus. Hal ini menjadi prasyarat bagi SDM Kaltim untuk bersaing di IKN Nusantara.
“Spesifikasi ini yang harus kita bangun lewat Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja,” sarannya.
Politisi Gerindra ini menguraikan bahwa Kaltim memiliki berbagai tantangan menjelang pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Nusantara.
Salah satunya, Kaltim harus memiliki anggaran yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya agar dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai sektor, di antaranya untuk pengembangan pertanian dan SDM.
Pembangunan Kaltim ke depan, lanjut dia, akan bertumpu pada kesiapan SDM yang tersedia saat ini. “Karena merekalah yang nanti akan membangun Kaltim,” pungkasnya.
Pemindahan IKN bukan lagi wacana semata. Pasalnya, pemerintah pusat telah menetapkan undang-undang serta mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kawasan IKN Nusantara.
Hal ini pun membawa berbagai dampak bagi Kaltim sebagai provinsi penyangga IKN Nusantara. Selain ketiban peluang, Bumi Mulawarman juga akan menghadapi tantangan untuk mengembangkan pertanian dan SDM. (adv/um)