BERITAALTERNATIF.COM – Pertanian, perikanan, dan peternakan merupakan sektor-sektor potensial yang dimiliki Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Atas dasar inilah Anggota DPRD Kukar dari Dapil V Junadi memperjuangkan anggaran di APBD Kukar tahun 2022 untuk membantu para petani dan pembudidaya ikan di Loa Kulu dan Loa Janan.
Politisi Gerindra ini mengaku telah membantu para pembudidaya ikan di dua kecamatan tersebut, salah satunya pemberian pakan ikan.
Sedangkan di bidang pertanian, dia memperjuangkan anggaran untuk infrastruktur jalan usaha tani. “Lahan-lahan yang mati, dengan dibukanya jaringan jalan, harapan saya pengembangan pertanian bisa lebih aktif lagi,” ucapnya saat ditemui di Desa Loh Sumber pada Rabu (16/11/2022).
Dengan berbagai bantuan tersebut, Junadi berharap Loa Kulu dan Loa Janan menjadi kontributor utama untuk menjadikan Kukar swasembada pangan.
Sejauh ini, kata dia, sebagian besar kebutuhan beras di Kaltim dipenuhi dari Sulawesi. Padahal Kaltim memiliki potensi pertanian dan persawahan yang cukup besar. “Kenapa tidak kita kembangkan?” tanyanya.
Junadi juga memperjuangkan anggaran untuk masyarakat Loa Kulu dan Loa Janan yang bergerak di bidang peternakan.
“Harapan saya, suplai daging bisa dari wilayah kita sendiri,” harapnya.
Untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kaltim dan IKN Nusantara, ia mendorong pemerintah daerah melakukan modernisasi di bidang pertanian.
“Kita harus kembangkan alat-alat pertanian yang berbasis mesin-mesin pertanian, sehingga minat para pemuda kita ini semakin tinggi untuk bertani,” katanya.
Dia menilai bahwa saat ini minat pemuda-pemuda Loa Kulu dan Loa Janan tergolong rendah untuk mengembangkan pertanian.
Sebagian besar pemuda di dua kecamatan tersebut, lanjut dia, menganggap sektor pertanian tidak menjanjikan secara finansial.
“Tetapi ketika ke depan kita kembangkan secara mekanik, saya yakin minat anak-anak muda untuk bertani akan lebih besar,” imbuhnya. (adv/um)