BERITAALTERNATIF.COM – Tahun ini, Anggota DPRD Kukar Ahmad Yani mengaku telah memperjuangkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan di Daerah Pemilihan (Dapil) V, yang meliputi Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan bahwa anggaran untuk infrastruktur jalan yang diperjuangkannya diperuntukkan untuk desa-desa di dua kecamatan tersebut.
“Jalan-jalan masyarakat yang belum terhubung di satu desa dengan desa lainnya dengan baik, itu yang kita perjuangkan tahun ini,” jelas Yani kepada beritaalternatif.com pada Jumat (26/8/2022).
Dia menjelaskan, saat ini di beberapa desa di Loa Kulu dan Loa Janan, sebagian jalan warga rusak parah, sehingga ia serius memperjuangkan perbaikan infrastruktur jalan di dua kecamatan tersebut.
“Dengan infrastruktur jalan yang baik, akhirnya perekonomian masyarakat bisa lebih lancar dan berkembang karena fasilitas jalannya bagus,” katanya.
Salah satu desa yang paling banyak infrastruktur jalan yang diperjuangkannya tahun ini terdapat di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan.
Di desa tersebut, Yani memperjuangkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Purwajaya dengan Desa Loa Duri Ilir.
Kemudian, pada tahun 2022, dia juga memperjuangkan pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan di Desa Batuah dan Desa Tani Bakti, Kecamatan Loa Janan.
Yani juga mengaku telah menggolkan anggaran di APBD tahun 2022 untuk pengadaan bantuan bibit dan pakan untuk warga di Loa Kulu dan Loa Janan.
“Kita juga bantu di situ. Tapi, ini di Dinas Perikanan. Kelompok-kelompok masyarakat yang butuh support bibit dan pakan, kita juga perjuangkan,” ungkapnya.
Bantuan di bidang perikanan yang diperjuangkannya salah satunya diperuntukkan untuk para pembudidaya ikan di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu.
“Selain infrastruktur dan perikanan, saya juga perjuangkan di bidang-bidang lain, yang enggak hanya anggarannya dari APBD, tapi juga yang dibiayai pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kutai Kartanegara,” bebernya. (adv/um)