BERITAALTERNATIF.COM – Lurah Melayu Aditiya Rakhman mengapresiasi para pelaku usaha yang berkontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kelurahan tersebut.
Dia menyebut warga Melayu didominasi oleh para pedagang kaki lima. Mereka berdagang di sepanjang Jalan Maduningrat.
Sebanyak 80 persen kawasan tersebut dipadati oleh para pedagang skala rumahan, kios, dan toko.
Ia juga menyinggung keberadaan pelaku-pelaku UMKM di Melayu. Mereka telah mengantongi berbagai sertifikat dari pemerintah.
“Beberapa UMKM di Kelurahan Melayu melaporkan ke kami sudah tahap ke sertifikat halal,” ungkapnya saat diwawancarai awak media Berita Alternatif pada Kamis (14/3/2024).
Aditiya menjelaskan bahwa sertifikat halal didapatkan para pelaku UMKM setelah mendapatkan pelayanan administratif dari Pemerintah Kelurahan Melayu.
Hal ini membuktikan bahwa pihaknya selalu melayani dengan baik setiap pelaku usaha yang mengurus legalitas usaha.
“Yang sering koordinasi dengan kami, UMKM Tempe Iksan. Alhamdulillah sudah berlabel halal. Kalau mempunyai label halal berarti berani menunjukkan kualitas,” paparnya.
Para pelaku UMKM di Melayu, sebut dia, bergerak di bidang kuliner seperti usaha jamur, produksi tempe dan tahu, serta budi daya ikan.
Ia menegaskan, keberadaan pelaku-pelaku usaha tersebut telah menumbuhkan perekonomian di kelurahan yang dipimpinnya.
Aditiya mengaku sudah membangun kerja sama dengan organisasi perangkat daerah terkait untuk meningkatkan keterampilan para pelaku UMKM di Melayu.
Dia berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terpadu terhadap pelaku-pelaku UMKM di kelurahan tersebut.
Hal itu diharapkannya dapat memotivasi para pelaku UMKM untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Melayu. (adv/lt/fb)
