Search
Search
Close this search box.

Lurah Timbau Jalankan Program Pengembangan Infrastruktur, Pelayanan Publik, dan Penanganan Stunting

TEKS FOTO: Lurah Timbau, Marten Hady Yudha. (Berita Alternatif/Lita)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong telah melaksanakan beberapa program pada tahun 2023, salah satunya peningkatan infrastruktur.

Lurah Timbau Marten Hady Yudha menjelaskan bahwa pelaksanaan program tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan.

Berdasarkan peraturan tersebut, lanjut dia, pembangunan kelurahan dapat dilakukan lewat pengadaan, pengembangan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi meliputi jalan pemukiman, jalan poros antar kelurahan, hingga pos pelayanan terpadu.

Marten mengatakan bahwa untuk kenyamanan dalam berkendara serta menghindari kecelakaan, pihaknya berusaha secara bertahap memperbaiki infrastruktur jalan Kelurahan Timbau.

“Secara infrastruktur ialah semenisasi jalan, pembangunan turap jalan RT 12 Kelurahan Timbau, drainase Jalan Kartanegara Kelurahan Timbau, dan semenisasi jalan gang Kejaksaan,” jelasnya saat ditemui awak beritaalternatif.com di Kantor Kelurahan Timbau pada Selasa (3/10/2023).

Selain itu, sambung dia, Pemerintah Kelurahan Timbau menjalankan program untuk meningkatkan pelayanan dan mendorong produktivitas masyarakat.

“Program utama ialah operasional kantor. Penunjang ialah program-program dilaksanakan di RT seperti gotong royong,” terangnya.

Pihaknya juga akan mewujudkan Program Peduli Stunting. Program prioritas ini akan dilaksanakan bersama seluruh ketua RT di Kelurahan Timbau.

“Dari pemerintah daerah ada namanya Orang Tua Asuh untuk meninjau lebih lanjut lingkungan keluarga hingga perekonomian. Ini akan dibahas dengan RT nantinya,” ungkapnya.

Dalam rangka mengetahui angka stunting di Kelurahan Timbau, Marten mengatakan, pihaknya akan membuat profil RT berupa jumlah keluarga, perekonomian keluarga, hingga asupan gizi.

“Kelurahan Timbau akan mengoptimalkan apabila permasalahan stunting anak ialah mata pencaharian. Semisal ibu anak tersebut penjahit. Kami akan upayakan membuat proposal ke Disnaker untuk pengadaan alat jahit dan pelatihan menjahit,” ujarnya. (adv/lt/fb)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA