Search
Search
Close this search box.

Madu Hutan dari Pulau Sumbawa, Kaya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Listen to this article

Bima, beritaalternatif.com – Madu Essy, Madu Hutan Bima adalah salah satu brand lokal yang berasal dari Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Salah satu Owner Madu Essy, Nur Hasanah mengungkapkan, madu tersebut merupakan madu yang berasal dari para petani di Pulau Sumbawa.

“Kami ambil dari para petani karena kami berusaha memberdayakan para petani di Bima,” ungkapnya kepada beritaalternatif.com, Kamis (7/4/2022).

Advertisements

Ia melanjutkan, Madu Essy merupakan madu yang dipanen langsung dari hutan di pegunungan Pulau Sumbawa.

“Dengan nektar yang dikonsumsi oleh madu bermacam-macam, sehingga cita rasa serta aroma madu yang dihasilkan bervariasi,” jelasnya.

Sebagai madu mentah yang tidak melalui proses pasteurisasi pasca panen, madu hutan sudah lama dipercaya sebagai obat tradisional.

Madu hutan yang berasal dari sarang lebah mengandung bee pollen yang dapat menyehatkan tubuh.

Jika dibandingkan dengan madu ternak, propolis lebah dan antioksidan dalam madu hutan memiliki lebih banyak manfaat.

“Madu hutan memiliki bee pollen dan propolis yang memiliki tekstur lengket yang digunakan oleh lebah untuk menyatukan sarangnya,” terang Hasanah.

Madu hutan dikenal memiliki sejuta khasiat yang terkandung di dalamnya, sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan.

Selain itu, madu hutan dapat meredakan batuk dan sakit tenggorokan, menangkal bakteri, melawan jamur, mampu menyembuhkan luka, mengobati diare, dan manfaat lainnya.

Madu hutan memiliki nutrisi khusus yang menyehatkan. Secara alami madu hutan mengandung gula. Lebih dari setengah gula dalam madu adalah fruktosa. Meski memiliki fruktosa, madu menjadi pilihan terbaik dibandingkan dengan gula pasir.

Lalu, apa perbedaan madu hutan dengan madu biasa? Madu hutan dikenal dengan jenis lebah apis dorsata, sedangkan madu biasa diambil dari lebah ternak dengan berbagai spesies, seperti apis cerana, apis trigona, apis indica, apis mellifera, dan lain-lain.

“Madu biasa dari lebah yang diternak biasanya terasa sangat manis karena lebah-lebah tersebut diberi suplemen makanan tambahan berupa gula,” ungkapnya.

Sedangkan madu hutan didapat setelah lebah hutan mengambil nektar dari berbagai tanaman, sehingga aroma dan rasanya lebih kaya dan kompleks.

Adapun keunggulan pada madu hutan adalah memiliki antioksidan yang sangat tinggi.

Madu Essy memiliki kadar air yang sangat tinggi karena Pulau Sumbawa memiliki kelembapan yang mencapai 28% dibandingkan dengan madu hutan di daerah lain, sehingga cita rasa madu yang dihasilkan sangat bervariasi.

“Tidaklah heran madu yang berasal dari Pulau Sumbawa sangat terkenal dan memiliki nilai jual yang cukup besar,” ungkap Hasanah. (*)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA