Search
Search
Close this search box.

Mahasiswa UGM Meliti Biji Salak dan Kulit Jeruk sebagai Obat Kanker

Ilustrasi - Kanker seviks. (Antara)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian tentang potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo sebagai obat herbal alternatif bagi penderita penyakit kanker serviks.

Ketua Tim Mahasiswa UGM, Aditya Latiful Azis mengatakan sampai saat ini penanganan penyakit kanker hanya dapat dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi.

“Kami berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas alternatif pengobatan pada kanker serviks menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan minim efek samping,” ujar dia seperti dilansir Antara, Sabtu (14/9/2024).

Advertisements

Ia mengungkapkan bahwa pemilihan biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo sebagai agen anti kanker serviks bukan tanpa alasan.

Aditya menerangkan biji salak pondoh memiliki kandungan senyawa polifenol, alkaloid, dan terpenoid yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan.

Dia menjelaskan, pada kulit jeruk pamelo ditemukan senyawa flavonoid dan likopen yang berpotensi memiliki sifat sitotoksik pada sel kanker.

“Pemanfaatan obat herbal sebagai alternatif terapi diyakini memiliki efek samping yang relatif lebih kecil dibandingkan obat modern,” ucap Aditya.

Mahasiswa Prodi Biologi UGM menyebutkan, kombinasi biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo berpotensi menjadi pengobatan alternatif kanker serviks dengan efek samping yang kecil.

Kata dia, pada bagian biji salak dan kulit jeruk pamelo terkandung metabolit sekunder yang berpotensi dalam pengobatan anti kanker serviks.

Produksi dan konsumsi salak dan jeruk pamelo juga menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya di Indonesia.

Untuk membuktikan efikasi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo, ia bersama tim melakukan beberapa tahapan uji yaitu skrining profil fitokimia, uji in silico, uji aktivitas antiinflamasi, uji sitotoksisitas dan uji antiproliferasi dengan MTT assay, uji penghambatan migrasi sel HeLa, serta uji apoptosis.

Menurut hasil penelitian yang telah mereka lakukan selama empat bulan, terbukti kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo memiliki aktivitas anti inflamasi, menghambat migrasi sel HeLa, dan mampu memicu apoptosis pada sel kanker serviks.

“Kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo dapat menjadi alternatif terapi pada kanker serviks dengan memanfaatkan potensi alam,” ungkapnya. (*)

Editor: M. As’ari

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA