BERITAALTERNATIF.COM – Puluhan mahasiswa di bawah naungan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Presiden BEM Unikarta) melakukan aksi demonstrasi menolak rencana Pertamina yang akan memutus kontrak kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan disinyalir akan digantikan oleh perusahaan asing.
Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Perseroan Terbatas Pertamina Hulu Sanga Sanga (PT. PHSS) Regional 3 Zona 9 pada Senin (6/1/2025) di Balikpapan.
Presiden BEM Unikarta M. Ibnu Ridho menegaskan rencana Pertamina itu tidak menguntungkan untuk negara, terlebih lagi untuk daerah tempat beroperasinya perusahaan.
“Ketika perusahaan asing masuk, semua karyawan-karyawan BUMN yang merupakan masyarakat setempat yang bergantung hidup kepada Pertamina, kepada PHSS, itu terancam akan di PHK,” kata Ridho.
Menurutnya, sejauh ini melalui retribusi BUMN telah memberikan manfaat untuk negara dan untuk perusahaan-perusahaan kecil di bawahnya.
Ridho berasumsi, ketika perusahaan asing yang mengelola Pertamina tersebut dikhawatirkan nantinya tidak akan memakai tenaga kerja yang berasal dari masyarakat lokal.
“Dia pasti sepaket dengan tenaga ahli, sampai ke karyawan-karyawannya. Itu yang kita khawatirkan,” jelasnya.
Diketahui ada beberapa titik lokasi tempat beroperasinya PT. PHSS di wilayah Kabupaten Kukar, di antaranya Muara Badak, Marang Kayu, dan Sanga-Sanga.
Sementara itu juga, dalam tuntutannya mahasiswa Unikarta meminta PT. PHSS agar tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Kukar, tetapi harus memikirkan juga kesejahteraan masyarakat lokal yang ada di sekitar wilayah beroperasinya perusahaan tersebut.
Ridho berharap dengan adanya aksi ini pihak PT. PHSS lebih memikirkan masyarakat lokal dan meminta untuk tetap nasionalisasi Pertamina.
“Setelah aksi kemarin, akan ada diskusi lanjutan dengan pimpinan PT. PHSS dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi
Editor : Hamdi