BERITAALTERNATIF.COM – Perwakilan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Khusnia Nur Annisa menjadi runner up II atau juara III dari sebelas finalis lain dalam ajang Puteri Muslimah Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024.
Kompetisi ini merupakan wadah untuk para muslimah, terkhusus di Provinsi Kaltim, untuk terus menunjukkan kemampuan mereka dalam keadaan menjaga aurat.
Puteri Muslimah Kaltim tak hanya sekadar fashion dan modelling. Kegiatan ini juga menampilkan kemampuan berbicara setiap finalisnya.
Dalam sesi wawancara bersama awak media Berita Alternatif pada Jumat (5/7/2024), Khusnia mengatakan tahun ini merupakan kali kedua dia mengikuti Puteri Muslimah Kaltim.
“Tahun 2019 kemarin saya juga sempat ikut dan sekarang coba lagi,” katanya.
Ia menyukai modelling dan fashion dalam keadaan menggunakan hijab. Ketika pertama kali mengetahui ajang Puteri Muslimah Kaltim di Instagram, dia pun tertarik untuk ikut berkompetisi.
Setelah melewati rangkaian seleksi, masa karantina selama dua hari diikuti oleh para finalis terpilih. Mereka banyak mendapatkan materi seperti pariwisata dan psikologi.
Dalam ajang tersebut, setiap finalis juga menampilkan bakat-bakat mereka, antara lain bernyanyi, menari, hingga olahraga bela diri.
Tidak ada batasan dalam penampilan tersebut. Hanya saja, setiap finalis harus tetap memperhatikan pakaian yang dikenakannya.
Setelah mendapatkan predikat juara III, Khusnia memiliki tanggung jawab moral dalam kehidupan sehari-hari hingga ranah sosial media seperti Instagram.
Tak ada peraturan tertulis mengenai program kerja yang harus mereka lakukan setelah terpilih. Hanya saja, mereka mesti selalu bersedia apabila diundang untuk menghadiri acara tertentu untuk mewakili Puteri Muslimah Kaltim sebagai tamu maupun pembicara.
Meskipun berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Khusnia mengikuti ajang Puteri Muslimah sebagai perwakilan Kukar, bukan atas nama Unikarta.
Pada kesempatan tersebut, ia memberikan tips untuk para muslimah yang tertarik mengikuti kegiatan yang sama, antara lain melatih public speaking dan mempersiapkan bakat semaksimal mungkin.
Khusnia juga berpesan kepada seluruh perempuan yang memiliki bakat dan potensi namun masih belum mau menunjukkan kemampuan mereka agar memberanikan diri dan terus mencoba.
“Coba beranikan diri untuk mencoba. Percaya diri bahwa kita bisa,” katanya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin