Search
Search
Close this search box.

Kerusuhan karena Kematian Mahsa Amini Dirancang Barat dan Zionis

In this photo released by the official website of the office of the Iranian supreme leader, Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei speaks during a televised video conference with an audience in the city of Tabriz commemorating the 1979 Islamic Revolution, in Tehran, Iran, Thursday, Feb. 17, 2022. Khamenei vowed that his country would ramp up development of its civilian nuclear energy program, as major world powers continued delicate talks in Vienna to revive Tehran’s landmark nuclear deal. Khamenei asserted that it had no interest in nuclear weapons. (Office of the Iranian Supreme Leader via AP)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Pemimpin tertinggi Iran, Sayid Ali Khamenei, menuding negara-negara Barat dan Zionis mendalangi kerusuhan di tengah gelombang demonstrasi kematian Mahsa Amini belakangan ini.

“Kerusuhan dan kekacauan terbaru di Iran dirancang oleh negara-negara Barat dan rezim Zionis, orang-orang bayaran mereka, serta beberapa orang Iran pengkhianat di luar negeri,” kata Sayid Khamenei, Jumat (7/10/2022).

Dia menegaskan bahwa kerusuhan itu telah direncanakan sebelumnya. Menurut dia, jika Amini tak meninggal pun, pihak musuh akan tetap mencari alasan untuk mengacaukan Iran.

Advertisements

Pemimpin tertinggi itu juga tak percaya belasungkawa dari negara Barat atas kematian Amini. “Belasungkawa negara-negara Barat atas meninggalnya seorang perempuan di Iran adalah dusta, dan bertolak belakang dengan tampilan lahiriah mereka,” ujarnya, seperti tertera di siaran pers Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Selain itu, Sayid Khamenei juga menilai beberapa demonstran merupakan sisa-sisa oknum yang sebelumnya mendapat pukulan dari Iran.

Misalnya, kelompok teroris Mujahidin e-Khalq Organization (MKO), kelompok separatis Kurdistan, kelompok monarki, dan Takfiri.

Selain itu, Sayid Khamenei juga menuding ada tentara bayaran rezim Israel yang dikenal sebagai Komalah, Demokrat, PAK, dan PJAK, turut menjadi dalang kerusuhan itu.

Mereka, kata dia, berusaha menciptakan kerusuhan, menghancurkan keamanan negara, dan memprovokasi warga.

“Mereka (pihak musuh) menginginkan Iran seperti masa (Mohammad Reza) Pahlevi, yang selalu patuh kepada perintah mereka,” imbuh Sayid Khamenei.

Pahlevi merupakan Raja Iran dari 1941 hingga 1979. Ia dilengserkan dari kursi kekuasaan dalam Revolusi Iran karena dianggap sebagai antek Barat.

Kini, Iran kembali bergejolak karena kematian Amini usai ditahan polisi Iran pada September lalu. Polisi moral Iran menangkap Amini karena dianggap tak mengenakan penutup kepala sesuai aturan mereka.

Setelah berita kematian itu, ribuan warga turun ke jalan menuntut keadilan dan transparansi penyelidikan kematian Amini. (*)

Sumber: CNN Indonesia

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA