BERITAALTERNATIF.COM – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), merupakan daerah yang memiliki potensi besar di bidang pertanian.
Karena itu, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengembangkan pertanian Kukar.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyampaikan sejumlah saran kepada pemerintah untuk memajukan pertanian di daerah kaya sumber daya alam ini.
Kata dia, kawasan-kawasan pertanian yang potensial di Kukar harus dibersihkan dari aktivitas lain selain pertanian.
“Misalnya untuk tambang dan sebagainya. Kukar harus diselamatkan dulu. Jangan sampai kawasan pertanian kita ini digunakan untuk fungsi lain seperti pertambangan,” katanya kepada beritaalternatif.com pada Kamis (10/11/2022).
Wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Kukar ini mengatakan bahwa jika kawasan pertanian Kukar dimanfaatkan untuk pertambangan, maka dari tahun ke tahun lahan pertanian akan kian menyusut.
“Kalau lahan pertanian kita ditambang, maka luasan lahan pertanian kita pasti akan berkurang,” ujarnya.
Dia juga menyarankan pemerintah meningkatkan produktivitas para petani. Ia pun mendorong pemerintah pusat hingga pemerintah daerah memberikan bantuan untuk petani-petani Kukar.
Peningkatan produksi di bidang pertanian, sambung dia, dapat dilakukan setelah para petani mendapatkan batuan dari pemerintah.
“Ketika produktivitas di bidang pertanian meningkat, maka orang tidak akan mau menjual lahannya untuk pertambangan,” katanya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini pun menyarankan pemerintah melakukan pembinaan terhadap para petani Kukar.
“Mesti ada pembinaan langsung dari pemerintah,” sarannya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kukar Sutikno menjelaskan bahwa Pemkab Kukar sedang berupaya membangun sektor pertanian.
Hal itu berkaitan dengan ketahanan pangan di Kabupaten Kukar untuk menyambut perpindahan IKN di sebagian wilayah Kaltim.
“Kukar merupakan daerah penyangga utama. Sebanyak 5 juta jiwa penduduk ibu kota juga ikut pindah ke Kaltim. Untuk itu, Kabupaten Kukar disiapkan menjadi penopang utama dalam swasembada pangan,” lanjutnya.
Di Kukar, ada 600 ribu hektare lebih yang berpotensi untuk pengelolaan pertanian, dan baru 18 ribu hektare yang sudah dikelola. Lahan tersebut tersebar di 18 kecamatan.
“Berdasarkan data spasial (citra satelit dan matrik), Kukar telah memiliki luas sawah 4.395,65 untuk wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang di tahun 2020 ini,” katanya. (adv/um)