BERITAALTERNATIF.COM – Jogging merupakan olahraga lari ringan dengan tempo lebih lambat dari lari biasa.
Aktivitas itu sangat populer karena mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus, dan bisa dilakukan di berbagai lokasi, seperti taman, jalan sekitar perumahan, atau lapangan.
Jogging memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.
Selain itu, olahraga ini baik untuk kesehatan jantung karena memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Jogging bisa lebih efektif dalam membakar lemak perut dibandingkan angkat beban, karena gerakan yang konsisten dengan tempo yang sama selama beberapa waktu, tetapi pembakaran lemak dapat terjadi lebih lama.
Seperti dilansir Antara, Rabu (25/9/2024), berikut ini manfaat jogging bagi kesehatan tubuh:
1. Kesehatan jantung
Secara rutin melakukan jogging dapat memperbaiki aliran darah dan memperkuat otot jantung, membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dalam sebuah studi pada 2014 menyatakan bahwa pelari memiliki risiko 45 persen lebih rendah meninggal akibat serangan jantung dibandingkan non-pelari.
Hal tersebut disebabkan saat jogging jantung bekerja lebih keras, memperkuat jantung, pembuluh darah dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
2. Kesehatan paru-paru
Selain untuk jantung, jogging bermanfaat bagi kesehatan paru-paru. Ketika berlari, paru-paru bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen tambahan bagi otot, yang pada akhirnya memperkuat paru-paru.
Bagi seseorang yang rutin berolahraga umumnya memiliki kemampuan lebih baik dalam menyerap oksigen dari paru-paru serta darah, dibandingkan mereka yang jarang berolahraga.
3. Sistem imun
Salah satu manfaat jogging setiap hari adalah memperkuat sistem imun tubuh terhadap penyakit, sehingga membantu mencegah berbagai masalah kesehatan.
Aktivitas tersebut juga merangsang sirkulasi makrofag, yang berfungsi melawan infeksi bakteri dan virus. Dengan rutin melakukan jogging, tubuh akan lebih bugar serta tidak mudah jatuh sakit.
4. Menurunkan berat badan
Jogging menjadi pilihan efektif bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan.
Selama berlari, tubuh membakar kalori serta lemak yang membantu proses penurunan berat badan dan meningkatkan metabolisme.
Menurut para ahli kesehatan, jogging selama 30 menit dapat membakar sekitar 300 kalori dalam tubuh.
5. Kesehatan mental
Tidak hanya baik untuk tubuh, jogging juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Aktivitas tersebut merangsang pelepasan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi stres, kecemasan, serta gejala depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa rutin berolahraga dapat melindungi diri dari dampak negatif stres atau depresi.
6. Otot dan tulang
Dengan jogging, itu dapat meningkatkan kepadatan tulang dan memperkuat otot, khususnya di kaki, punggung dan pinggul. Hal tersebut dapat sangat membantu dalam mencegah osteoporosis dan menjaga postur tubuh yang baik.
Melakukan jogging memperkuat tulang untuk menahan tekanan tambahan, mengurangi risiko cedera, serta meningkatkan ketebalan tulang, sehingga mencegah masalah seperti osteoporosis dan osteoarthritis.
7. Kualitas tidur
Jogging merupakan salah satu solusi bagi seseorang yang sering menghadapi masalah tidur. Aktivitas fisik ini membantu mengeluarkan energi berlebih dari tubuh, sehingga memudahkan proses tidur, serta meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
8. Anti penuaan
Aktivitas jogging juga bermanfaat untuk kecantikan kulit. Dengan melakukannya secara rutin, kulit akan terlihat lebih segar dan awet muda karena peningkatan aliran oksigen dan darah.
Supaya manfaat ini lebih optimal, gunakan tabir surya saat berolahraga di luar ruangan untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari.
Dengan berbagai manfaat, jogging menjadi pilihan ideal untuk memelihara kesehatan tubuh dan pikiran.
Jogging secara rutin tidak hanya meningkatkan kondisi fisik, tetapi juga berkontribusi pada perbaikan kualitas hidup secara keseluruhan. (*)
Editor: M. As’ari